Produksi minyak mentah dan gas alam di Argentina mendekati puncak tertinggi, didorong oleh lonjakan output dari formasi serpih Vaca Muerta. Formasi ini berhasil menutupi penurunan produksi dari ladang minyak dan gas alam konvensional. Berdasarkan data dari Kementerian Energi Argentina, Secretaría de Energía de la República Argentina (SESCO), dari Januari 2021 hingga September 2024, produksi minyak mentah di Argentina meningkat sebesar 50%, sementara produksi gas alam naik 27%, mendekati rekor yang tercatat pada awal 2000-an.
Formasi serpih Vaca Muerta, yang terletak terutama di provinsi Neuquén, Argentina, diperkirakan memiliki 308 triliun kaki kubik sumber daya gas serpih yang dapat dipulihkan secara teknis dan 16 miliar barel sumber daya minyak serpih dan kondensat. Argentina menempati peringkat lima besar dunia dalam hal cadangan minyak mentah dan gas alam serpih.
Produksi minyak mentah di formasi Vaca Muerta mulai melonjak pada tahun 2021 karena beberapa faktor, antara lain:
- Peningkatan aktivitas pengeboran
- Kemajuan teknologi dalam rekahan hidrolik dan pengeboran horizontal
- Harga minyak yang menguntungkan
- Peningkatan infrastruktur dengan pengoperasian pipa minyak baru
- Implementasi kebijakan yang mendukung
Pada September 2024, produksi rata-rata mencapai 738.000 barel per hari (b/d) minyak mentah di Argentina, meningkat 15% dibandingkan September 2023 dan tertinggi sejak 2003. Minyak yang diproduksi di formasi Vaca Muerta menyumbang 58% dari total produksi negara tersebut, menurut SESCO.
Peningkatan produksi minyak mentah dan gas alam dari formasi Vaca Muerta telah meningkatkan peluang ekspor untuk kedua bahan bakar tersebut. Ekspor minyak mentah Argentina meningkat rata-rata 33% per tahun dari 30.000 b/d pada 2017 menjadi 128.000 b/d pada 2023. Minyak mentah serpih menyumbang sekitar 70% dari minyak mentah yang diekspor pada 2023. Tujuan utama ekspor minyak mentah Argentina pada 2023 adalah Amerika Serikat, Brasil, dan Chile. Penyelesaian pipa minyak Vaca Muerta Norte baru-baru ini membantu memfasilitasi ekspor ke Chile.
Beberapa proyek infrastruktur kunci mendukung pertumbuhan produksi gas alam dari wilayah Vaca Muerta, termasuk pipa gas Perito Francisco Pascasio Moreno dengan kapasitas 0,7 Bcf/d, di mana fase kedua yang direncanakan akan memperluas kapasitasnya menjadi 1,2 Bcf/d pada 2028. Pipa Gasoducto Norte saat ini sedang menjalani proyek pembalikan aliran untuk mengangkut gas alam dari selatan ke utara Argentina. Fase pertama operasi dimulai pada November, dengan pipa diharapkan mencapai kapasitas penuh 0,7 Bcf/d. Proyek ini diharapkan selesai pada kuartal pertama 2025 dan memfasilitasi ekspor gas alam ke utara Chile dan Brasil untuk memenuhi permintaan yang meningkat di pasar ini.
Pemerintah Argentina telah menerapkan kebijakan baru untuk meningkatkan produksi dan ekspor energi, termasuk Plan Gas.Ar. Selain itu, Program Plan Gas IV memperluas otorisasi ekspor dan kontrak ekspor empat tahun untuk gas alam—kontrak multiyears pertama negara itu dalam dua dekade. Pada Juli lalu, Kongres Argentina juga mengesahkan Rezim Promosi untuk Investasi Besar (RIGI), yang bertujuan memberikan kepastian dan stabilitas hukum kepada investor dengan menawarkan insentif pajak, bea cukai, dan valuta asing, yang dapat mendukung pengeluaran baru untuk infrastruktur.
Beberapa perusahaan merencanakan infrastruktur LNG terapung (FLNG) dalam beberapa tahun mendatang. Golar LNG memiliki perjanjian 20 tahun dengan Pan American Energy (PAE) untuk menempatkan kapal FLNG di Argentina pada 2027, dengan target kapasitas produksi 2,45 juta metrik ton per tahun (MMmt/y). Tecpetrol SA sedang merancang pabrik modular di darat dengan kapasitas awal 4 MMmt/y. YPF SA, perusahaan energi yang dikendalikan negara Argentina, berencana untuk mengoperasikan fasilitas FLNG yang ada pada 2027, dengan target kapasitas ekspor tambahan 1 MMmt/y hingga 2 MMmt/y. Perusahaan ini juga mencari investor baru untuk proyek ekspor LNG di Rio Negro, meskipun ada ketidakpastian mengenai keterlibatan Petronas dan biaya infrastruktur yang signifikan.
Peningkatan produksi minyak mentah dan gas alam di Argentina, terutama dari formasi Vaca Muerta, menunjukkan potensi besar negara ini dalam sektor energi global. Dengan dukungan kebijakan pemerintah dan investasi infrastruktur yang berkelanjutan, Argentina berpotensi menjadi pemain utama dalam pasar energi internasional, sekaligus meningkatkan perekonomian domestik melalui ekspor energi yang lebih besar.
