Para petani dan pengelola lahan kini memiliki alternatif yang menjanjikan untuk mengurangi penggunaan herbisida melalui teknologi penglihatan mesin. Ini adalah intisari dari artikel penelitian yang baru-baru ini diterbitkan dalam Weed Technology, jurnal dari Weed Science Society of America (WSSA).
“Dengan konfigurasi mesin tertentu, program aplikasi terarah dapat mengurangi penggunaan herbisida sambil memberikan pengendalian gulma yang setara dengan aplikasi siaran tradisional,” ujar Tristen Avent, Asisten Pascasarjana Senior di Departemen Ilmu Tanaman, Tanah, dan Lingkungan di University of Arkansas, sekaligus penulis utama studi tersebut. “Secara spesifik, penelitian kami menunjukkan bahwa, rata-rata, semprotan terarah teknologi ini menghemat antara 28,4 hingga 62,4% herbisida pasca-kemunculan dibandingkan dengan aplikasi siaran tradisional.”
Menurut Foreign Agriculture Service, total biaya produksi untuk pertanian tanaman baris di Amerika Serikat meningkat sebesar 26,6% dari 2017 hingga 2022, dan bahan kimia rata-rata mencapai 7,7% dari total biaya (2023). “Dengan biaya produksi tanaman yang terus meningkat, sangat penting bagi produsen untuk menemukan teknologi yang dapat mengurangi biaya mereka dan meningkatkan profitabilitas,” kata Avent. “Selain peluang signifikan untuk menurunkan biaya herbisida dan meningkatkan keuntungan, penelitian kami juga menunjukkan bahwa aplikasi terarah dari teknologi penglihatan mesin dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan kedelai dan meningkatkan pengelolaan lingkungan.”
Dalam studi ini, para peneliti menggunakan Teknologi See & Spray dari John Deere untuk membandingkan teknologi semprotan terarah penglihatan mesin dengan aplikasi siaran tradisional. Peneliti melakukan eksperimen selama dua tahun di Keiser, AR, dan Greenville, MS, untuk membandingkan waktu residu herbisida dan aplikasi semprotan terarah versus program herbisida siaran tradisional pada kedelai yang tahan terhadap glyphosate/glufosinate/dicamba.
“Hasil dapat bervariasi dengan teknologi penglihatan mesin lainnya atau dengan program herbisida yang berbeda dan pengaturan sensitivitas deteksi gulma mesin,” catat Avent. “Penelitian di masa depan akan mempertimbangkan faktor-faktor ini, di antara yang lainnya.”
Informasi lebih lanjut tentang peluang penglihatan mesin untuk mengurangi penggunaan herbisida dapat ditemukan dalam artikel, “Comparing Herbicide Application Methods with See & Spray™ Technology in Soybean.” Penelitian ini ditampilkan dalam Volume 38, 2024, edisi Weed Technology, jurnal dari Weed Science Society of America, yang diterbitkan secara online oleh Cambridge University Press.