JAKARTA – Gojek terus memperlihatkan dedikasinya dalam menciptakan pengalaman yang aman bagi mitra pengemudi dan pelanggan dari berbagai ancaman, termasuk pelecehan seksual. Melalui kampanye #AmanBersamaGojek, Gojek menitikberatkan fokusnya pada tiga pilar utama: edukasi, teknologi, dan perlindungan untuk menjaga seluruh ekosistemnya.
Gede Manggala, Kepala Wilayah Gojek, dalam Konferensi Pers – Gojek Konsisten Hadirkan Keamanan Ekosistem Melalui Inisiatif Komprehensif #AmanBersamaGojek, Jumat, 13 Desember di Jakarta, menjelaskan bahwa program Aman Bersama Gojek berlandaskan pada tiga pilar. Pilar pertama adalah edukasi, kedua adalah teknologi, dan ketiga adalah perlindungan.
Dalam aspek edukasi, Gojek secara rutin menyelenggarakan pelatihan khusus mengenai anti-pelecehan seksual bagi mitra pengemudi, melalui berbagai metode, mulai dari modul yang dapat diakses dalam aplikasi pengemudi, hingga pelatihan tatap muka. Hingga saat ini, modul pelatihan Gojek telah diakses lebih dari 2,5 juta kali. Sementara itu, pelatihan tatap muka telah dilaksanakan di 17 kota besar, untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan dalam menghadapi potensi pelecehan.
Dari segi teknologi, Gojek telah memperkenalkan berbagai fitur dalam aplikasinya, seperti sistem pengenalan wajah untuk memastikan identitas pengemudi sesuai dengan yang terdaftar dalam aplikasi. Selain itu, terdapat juga fitur penyamaran nomor yang menyembunyikan nomor telepon pelanggan dan pengemudi, mencegah potensi gangguan pasca-perjalanan, serta fitur Share Trip yang memungkinkan pelanggan berbagi lokasi perjalanan secara real-time dengan keluarga atau kerabat.
Lebih lanjut, Gojek juga menyediakan tombol darurat dalam aplikasi, yang terhubung dengan Tim Unit Darurat Gojek yang bertugas 24 jam sehari, 7 hari seminggu.
Sementara itu, dalam hal perlindungan, Gojek memastikan bahwa semua perjalanan dilindungi oleh asuransi yang mencakup pelanggan dan mitra pengemudi. Selain itu, perusahaan menyediakan akses mudah ke layanan pemulihan psikologis bagi korban pelecehan, jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
Gojek sangat mendukung pemulihan psikologis atau mungkin layanan yang membantu korban yang terjadi dalam aplikasi kami untuk didampingi. Karena bagi kami ini akan sangat penting agar kami dapat dibantu dan juga mendapatkan dukungan terbaik,” tutup Gede.
Dengan langkah-langkah ini, Gojek berupaya untuk terus meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi seluruh pengguna dan mitra pengemudi, serta memperkuat posisinya sebagai salah satu penyedia layanan transportasi terkemuka di Indonesia.