SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memainkan peran krusial dalam memfasilitasi dan memastikan kelancaran operasi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) serta pemenuhan administrasi perizinan di lima provinsi dan 34 kabupaten/kota. Sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan energi nasional, SKK Migas Sumbagut berkontribusi dalam pencapaian visi AstaCita Presiden RI. Berikut adalah data dan capaian industri hulu migas di wilayah kerja SKK Migas Sumbagut tahun 2024.
SKK Migas Sumbagut memberikan dukungan kepada 35 KKKS yang beroperasi di lima provinsi, yaitu Riau, Kepulauan Riau, DI Aceh (terbatas di area offshore di atas 12 mil laut), Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Dukungan ini mencakup berbagai aspek operasional dan administratif yang krusial bagi kelancaran kegiatan hulu migas.
Pengeboran sumur terus dilakukan sebagai upaya menambah cadangan migas nasional. Hingga saat ini, realisasi pengeboran telah mencapai 88,85% dengan total 637 sumur, terdiri dari 15 sumur eksplorasi dan 622 sumur pengembangan. Selama tiga tahun terakhir, pengembangan sumur telah mencapai 1.800 sumur dan terus bertumbuh.
Wilayah kerja migas di Sumbagut menjadi tulang punggung produksi nasional dengan kontribusi sebesar 30% dari total produksi nasional. Rata-rata produksi mencapai 181.828 barel minyak per hari (BOPD), menjadikan wilayah ini sebagai salah satu penopang utama ketahanan energi nasional.
Terdapat 13 penemuan sumur eksplorasi baru baik di area onshore maupun offshore. Di Blok Rokan, penemuan meliputi sumur Pinang East-1 (500-600 BOPD), Astrea (3.000 BOPD), MNK Gulamo-DET1, Mibas-1, dan Sihangat-2. Di Blok Bentu, sumur Cen-1 (5 MMSCFD) dan di Blok CPP, sumur Nuri 1X (500-650 BOPD). Di wilayah offshore, penemuan hidrokarbon terjadi pada sumur Gayo, Layaran-2 (6 TCF in place), dan Tangkulo-1 (2 TCF in place). Tiga sumur yang telah berproduksi adalah Pinang East-1, Astrea, dan Nuri-1X.
Proyek CEOR Minas Stage-1 di Blok Rokan tengah dipersiapkan untuk meningkatkan produksi sekitar 2 juta barel minyak per hari (MBOPD) pada tahun 2025. Proyek ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap produksi migas nasional.
Sebanyak tujuh kegiatan eksplorasi seismik telah dilaksanakan oleh KKKS, termasuk PHR (3D Balam SE dan 3D Lisaman), BSP, EMP Korinci Baru, EMP Tunas Energi, APGWI, dan Pertamina East Natuna. Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam mencari sumber cadangan migas baru.
Enam proyek telah onstream pada tahun 2024, mendukung produksi minyak dan gas nasional di Riau dan Kepulauan Riau. Di Riau, proyek tersebut meliputi MSTB (ITA), Booster Compressor Seng, dan Segat (EMP Bentu). Sementara di Kepri, terdapat proyek AFCP Anoa (Harbour Energy), West Belut, Forel, dan Bronang (Medco EP Natuna).
SKK Migas Sumbagut bersama KKKS berkomitmen terhadap keberlanjutan lingkungan dengan menanam 104.000 pohon di wilayah kerjanya selama tahun 2024. Upaya ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan untuk menjaga kelestarian lingkungan di area operasi.
Sebanyak 312 program pengembangan masyarakat telah dijalankan sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan. Program ini mencakup bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ekonomi, dan lingkungan dengan total biaya sekitar US$ 5 juta di wilayah operasi masing-masing KKKS.
Investasi di sektor industri hulu migas memberikan 12 dampak berganda dari sisi penerimaan dan pengeluaran. Dari sisi penerimaan, terdiri dari DBH Migas, Participating Interest 10%, pasokan minyak dan gas, serta industri turunan. Dari sisi pengeluaran, meliputi PBB Migas, PDRD, PPM/CSR, usaha barang dan jasa, BUMD, tenaga kerja lokal, dan fasilitas umum operasi.
Setidaknya 35 kegiatan koordinasi kelembagaan telah dilakukan, termasuk workshop, sosialisasi, rapat teknis, dan kunjungan kelembagaan kepada instansi/lembaga di daerah. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung kelancaran operasi KKKS di tingkat provinsi maupun kabupaten.
Selama tahun 2024, SKK Migas Sumbagut berhasil meraih tiga penghargaan dan apresiasi. Kepala SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Utara menerima penghargaan Satyalencana Wira Karya dari Presiden RI. Selain itu, Perwakilan Sumbagut bersama KKKS Riau meraih Anugerah PWI Award dari PWI Riau atas sinergi dengan jurnalis dan media. Apresiasi juga diberikan oleh Gubernur Kepulauan Riau atas pencapaian investasi hulu migas yang menggerakkan perekonomian daerah.
Dalam tiga tahun terakhir, SKK Migas dan KKKS Wilayah Sumbagut sukses menginisiasi program edukasi publik melalui kolaborasi media. Program ini meliputi Jelajah Migas dan Zetizen Hulu Migas, yang bertujuan untuk mengenalkan industri hulu migas kepada pelajar SMU. Kolaborasi dengan wartawan melalui media gathering juga terus dilakukan untuk menjaga komunikasi yang harmonis dan berkelanjutan.