Sumedang, Jawa Barat – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto bahwa masih banyak warga di Indonesia yang belum menikmati aliran listrik dari PT PLN (Persero) Tbk. Hal ini diungkapkan Bahlil dalam acara Proyek Strategis Ketenagalistrikan yang berlangsung di Sumedang, Jawa Barat, pada Senin (20/1).
Dalam laporannya, Bahlil mengungkapkan bahwa sekitar 1,3 juta rumah tangga di Indonesia belum mendapatkan akses listrik. Sebagian besar dari mereka masih bergantung pada listrik swadaya dan bahan bakar minyak (BBM) yang harganya relatif mahal. “Terdapat 340 kecamatan yang belum kita kasih listrik, sekitar 6.700 dusun, yang jika dikonversi ke jumlah rumah tangga, mencapai sekitar 1,3 juta,” jelas Bahlil.
Bahlil menegaskan komitmen pemerintah untuk menerangi tempat tinggal jutaan rumah tangga tersebut. Namun, untuk mewujudkan hal ini, diperlukan dana sekitar Rp 48 triliun. Dana ini akan digunakan oleh PLN untuk menerangi rumah masyarakat secara bertahap selama lima tahun ke depan. “Kami yakin, insyaallah, apa yang Bapak Presiden arahkan, jika ini mampu kita lakukan, bisa kita wujudkan,” ujar Bahlil.
Menanggapi laporan tersebut, Presiden Prabowo menyatakan optimisme bahwa kebutuhan anggaran untuk penyaluran listrik PLN ke dusun-dusun dapat terpenuhi dalam lima tahun. Ia yakin bahwa bendahara negara akan mampu menyiapkan anggaran tersebut, yang jika dihitung, memerlukan sekitar Rp 9 triliun per tahun. “Kalau Rp 48 triliun dibagi lima, berapa itu? Rp 9 triliun? Rasa-rasanya lima tahun bisa kita selesaikan itu. Rasa-rasanya,” ucap Prabowo.
Tantangan untuk menyediakan akses listrik bagi seluruh masyarakat Indonesia memang besar, namun dengan komitmen dan strategi yang tepat, target ini dapat dicapai. Pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan diharapkan dapat bekerja sama untuk mewujudkan visi ini demi masa depan yang lebih baik bagi bangsa dan negara. Dengan adanya akses listrik yang merata, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah.
Penyediaan akses listrik yang merata di seluruh Indonesia merupakan salah satu prioritas pemerintah. Dengan alokasi anggaran yang tepat dan komitmen dari semua pihak, diharapkan dalam lima tahun ke depan, seluruh masyarakat Indonesia dapat menikmati akses listrik yang memadai. Ini bukan hanya tentang menerangi rumah, tetapi juga tentang memberikan kesempatan yang lebih baik bagi masyarakat untuk berkembang dan meningkatkan taraf hidup mereka.