INFOENERGI.ID – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) baru-baru ini mengumumkan rencana untuk melelang dua kapal riset mereka, Baruna Jaya I dan Baruna Jaya II. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk mengoptimalkan aset dan meningkatkan efisiensi operasional. Meskipun demikian, langkah ini menimbulkan pertanyaan mengenai dampaknya terhadap kegiatan penelitian laut yang selama ini dilakukan oleh kedua kapal tersebut.
BRIN menjelaskan bahwa keputusan untuk melelang kapal Baruna Jaya didasarkan pada pertimbangan ekonomi dan operasional. Kapal-kapal ini dianggap sudah tidak lagi efisien untuk digunakan dalam kegiatan riset karena usia dan biaya perawatan yang tinggi. Dengan melelang kapal-kapal ini, BRIN berharap dapat mengalokasikan sumber daya yang ada untuk pengembangan fasilitas dan teknologi riset yang lebih modern dan efisien.
Meskipun BRIN memastikan bahwa lelang ini tidak akan mempengaruhi kegiatan riset, kekhawatiran tetap muncul di kalangan peneliti dan akademisi. Kapal Baruna Jaya telah berperan penting dalam berbagai penelitian laut di Indonesia, termasuk studi tentang perubahan iklim, keanekaragaman hayati laut, dan eksplorasi sumber daya alam. Kehilangan kapal-kapal ini dapat menghambat kemampuan peneliti untuk melakukan survei dan pengumpulan data di laut.
Komunitas ilmiah menyatakan keprihatinan mereka terhadap keputusan ini. Mereka menekankan pentingnya memiliki armada kapal riset yang memadai untuk mendukung penelitian laut yang berkelanjutan. Beberapa peneliti mengusulkan agar BRIN mempertimbangkan opsi lain, seperti modernisasi kapal yang ada atau pengadaan kapal baru yang lebih canggih, daripada melelang aset yang sudah ada.
Sebagai respons terhadap kekhawatiran tersebut, BRIN menyatakan komitmennya untuk memastikan bahwa kegiatan riset tidak akan terganggu. Mereka berencana untuk meningkatkan kolaborasi dengan lembaga riset internasional dan memanfaatkan teknologi satelit serta drone untuk pengumpulan data. Selain itu, BRIN juga berencana untuk mengembangkan program pelatihan bagi peneliti muda guna meningkatkan kapasitas riset di bidang kelautan.
Lelang dua kapal Baruna Jaya oleh BRIN merupakan langkah strategis untuk mengoptimalkan penggunaan aset dan meningkatkan efisiensi operasional. Meskipun menimbulkan kekhawatiran di kalangan peneliti, BRIN berkomitmen untuk memastikan bahwa kegiatan riset laut tetap berjalan dengan baik. Dengan dukungan dari komunitas ilmiah dan pemanfaatan teknologi modern, diharapkan penelitian laut di Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi signifikan bagi ilmu pengetahuan dan pengelolaan sumber daya alam.