INFOENERGI.ID – Dalam upaya memperkuat transisi menuju energi berkelanjutan, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dan PT Pertamina Gas (Pertagas) mengumumkan kolaborasi strategis untuk mengembangkan hidrogen hijau. Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi langkah penting dalam mendukung komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan penggunaan energi terbarukan.
Hidrogen hijau, yang dihasilkan melalui proses elektrolisis menggunakan energi terbarukan, dianggap sebagai salah satu solusi potensial untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Indonesia, dengan sumber daya alam yang melimpah, memiliki potensi besar untuk mengembangkan hidrogen hijau. Kolaborasi antara PGE dan Pertagas bertujuan untuk memanfaatkan potensi ini dan menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam industri hidrogen hijau global.
Pengembangan hidrogen hijau tidak hanya menawarkan manfaat lingkungan, tetapi juga ekonomi. Dengan mengurangi emisi karbon, Indonesia dapat memenuhi target iklim internasional dan meningkatkan reputasi sebagai negara yang berkomitmen terhadap keberlanjutan. Selain itu, pengembangan industri hidrogen hijau dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama di sektor energi terbarukan.
Meskipun potensi hidrogen hijau sangat besar, ada beberapa tantangan yang harus diatasi. Salah satunya adalah biaya produksi yang masih relatif tinggi dibandingkan dengan sumber energi konvensional. Namun, dengan kemajuan teknologi dan peningkatan skala produksi, biaya ini diharapkan dapat menurun secara signifikan. Selain itu, dukungan kebijakan pemerintah dan investasi infrastruktur yang memadai akan menjadi kunci keberhasilan pengembangan hidrogen hijau di Indonesia.
Pemerintah Indonesia telah menunjukkan komitmen kuat untuk mendukung pengembangan energi terbarukan, termasuk hidrogen hijau. Berbagai kebijakan dan insentif telah diperkenalkan untuk mendorong investasi dan inovasi di sektor ini. Kolaborasi antara PGE dan Pertagas sejalan dengan visi pemerintah untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2060 dan meningkatkan kontribusi energi terbarukan dalam bauran energi nasional.
Kolaborasi antara PGE dan Pertagas dalam mengembangkan hidrogen hijau merupakan langkah strategis yang dapat membawa dampak positif bagi lingkungan dan ekonomi Indonesia. Dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam dan dukungan kebijakan yang tepat, Indonesia berpeluang menjadi pemimpin dalam industri hidrogen hijau global. Tantangan yang ada harus diatasi dengan inovasi dan kerja sama lintas sektor untuk memastikan keberhasilan transisi menuju energi berkelanjutan.