INFOENERGI.ID – Fahira Idris, seorang anggota DPD RI sekaligus Senator Jakarta, menyatakan dukungannya terhadap keputusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menghentikan sementara uji coba fasilitas pengolahan sampah berteknologi refuse derived fuel (RDF) di Rorotan, Jakarta Utara. Keputusan ini diambil setelah adanya keluhan dari warga sekitar mengenai dampak negatif yang ditimbulkan oleh fasilitas tersebut.
Fahira menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta harus mengutamakan aspirasi dan kepentingan warga dalam setiap kebijakan yang diambil, termasuk dalam penghentian sementara uji coba RDF Rorotan. “Langkah ini menunjukkan bahwa Pemprov DKI Jakarta benar-benar mendengarkan suara warga dan bertindak cepat untuk menyelesaikan permasalahan yang ada,” ujarnya dalam siaran pers pada Selasa (25/3/2025).
Sebagai bentuk tanggapan terhadap keluhan warga, Pemprov DKI Jakarta telah mengambil sejumlah langkah konkret. Di antaranya adalah pemasangan alat pemantau kualitas udara untuk monitoring secara real-time, pemasangan deodorizer untuk menetralisasi bau di sekitar RDF, serta evaluasi operasional RDF plant agar lebih ramah lingkungan. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengurangi dampak negatif yang dirasakan oleh warga sekitar.
Fahira menekankan pentingnya evaluasi dan dialog dengan warga yang terdampak selama penghentian sementara ini. “Pemerintah dapat memanfaatkan waktu ini untuk mengevaluasi dan membangun kembali dialog dengan warga guna menemukan solusi terbaik,” tuturnya. Ia berharap agar pengelolaan sampah yang efisien dan berkelanjutan terus menjadi prioritas utama Pemprov DKI Jakarta.
Menurut Fahira, pengelolaan sampah yang efisien dan berkelanjutan berarti mencegah pencemaran udara, melindungi kesehatan warga, serta memastikan pengelolaan sampah yang lebih efisien. Selain itu, menjaga keseimbangan lingkungan dengan regulasi yang lebih ketat juga menjadi bagian penting dari upaya ini. Ia menekankan bahwa Pemprov DKI Jakarta harus memperkuat strategi pengelolaan sampah dengan mengoptimalkan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menemukan solusi jangka panjang.
Fahira menegaskan bahwa semua pihak harus terus berupaya mencari solusi terbaik dalam pengelolaan sampah yang tidak hanya efektif, tetapi juga aman bagi lingkungan dan masyarakat. “Saya berharap penghentian sementara ini bisa dimanfaatkan untuk mengevaluasi RDF Rorotan dan menemukan solusi terbaik,” harapnya.
Penghentian sementara uji coba RDF Rorotan oleh Pemprov DKI Jakarta merupakan langkah yang tepat dalam merespons keluhan warga. Dengan mengutamakan aspirasi masyarakat dan mengambil langkah-langkah konkret, diharapkan permasalahan yang ada dapat segera teratasi. Evaluasi dan dialog yang berkelanjutan dengan warga menjadi kunci dalam menemukan solusi terbaik untuk pengelolaan sampah di Jakarta.