Kapasitas energi terbarukan global mencatatkan pertumbuhan tahunan yang mengesankan sebesar 15,1 persen pada tahun 2024, dengan peningkatan sebesar 585 gigawatt. Laporan terbaru dari Badan Energi Terbarukan Internasional (IRENA) mengungkapkan bahwa penambahan ini menjadikan total kapasitas daya terpasang di sektor energi terbarukan mencapai 4.448 gigawatt.
Walaupun peningkatan ini merupakan pencapaian yang signifikan, IRENA menyoroti bahwa pertumbuhan ini masih belum cukup untuk mencapai target global. Diperlukan peningkatan kapasitas hingga 11,2 terawatt untuk menyelaraskan dengan tujuan melipatgandakan kapasitas energi terbarukan yang terpasang pada tahun 2030. Studi tersebut menyatakan bahwa kapasitas energi terbarukan global harus tumbuh sebesar 16,6 persen per tahun untuk memenuhi target tersebut.
Awal bulan ini, Badan Energi Internasional (IEA) melaporkan bahwa sumber energi terbarukan menyumbang sebagian besar pertumbuhan pasokan energi internasional pada tahun 2024, yaitu sebesar 38 persen. Gas alam menyusul dengan kontribusi sebesar 28 persen, diikuti oleh batu bara sebesar 15 persen, minyak bumi sebesar 11 persen, dan tenaga nuklir sebesar 8 persen. Perkiraan IEA untuk instalasi energi terbarukan juga lebih tinggi dibandingkan proyeksi IRENA, dengan penambahan sekitar 700 gigawatt, di mana 80 persen berasal dari tenaga surya.
Direktur Jenderal IRENA, Francesco La Camera, menekankan bahwa dengan hanya enam tahun tersisa untuk mencapai tujuan yang diadopsi saat COP28, dunia membutuhkan tambahan lebih dari 1.120 gigawatt setiap tahun selama sisa dekade ini untuk menjaga suhu global tetap berada di bawah 1,5 derajat Celcius. La Camera mendesak pemerintah untuk segera memanfaatkan putaran Kontribusi yang Diniatkan Secara Nasional (Nationally Determined Contributions) berikutnya sebagai kesempatan untuk menguraikan rencana yang jelas tentang ambisi energi terbarukan mereka.
La Camera juga mengimbau komunitas internasional untuk meningkatkan kolaborasi dalam mendukung ambisi energi terbarukan negara-negara di belahan dunia Selatan. “Pertumbuhan energi terbarukan yang terus menerus kita saksikan setiap tahunnya merupakan bukti bahwa energi terbarukan layak secara ekonomi dan mudah diterapkan,” ujarnya, dikutip dari ArabNews, Sabtu (29/3/2025).
Setiap tahun, energi terbarukan terus memecahkan rekor ekspansi, namun tantangan besar masih ada, termasuk kesenjangan regional yang signifikan dan waktu yang terus berdetak menuju tenggat waktu 2030. Dengan daya saing ekonomi dan ketahanan energi yang semakin menjadi perhatian utama dunia saat ini, memperluas kapasitas energi terbarukan dengan cepat sama artinya dengan memanfaatkan peluang bisnis dan mengatasi ketahanan energi dengan cara yang cepat dan berkelanjutan.
Pertumbuhan kapasitas energi terbarukan global pada tahun 2024 menunjukkan kemajuan yang signifikan, namun tantangan besar masih harus dihadapi untuk mencapai target 2030. Dengan kolaborasi internasional dan komitmen yang kuat dari pemerintah, dunia dapat bergerak menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.