Minggu, 8 Jun 2025
  • Analisa & Opini
  • Infografis & Data
  • Kebijakan & Regulasi
Subscribe
Info Energi - Sumber Informasi Energi dan Mineral Indonesia
  • Home
  • Migas
  • Minerba
  • Kelistrikan
  • Energi Terbarukan
  • CSR
  • Analisa & Opini
Font ResizerAa
Info Energi - Sumber Informasi Energi dan Mineral IndonesiaInfo Energi - Sumber Informasi Energi dan Mineral Indonesia
  • Home
  • Migas
  • Minerba
  • Energi Terbarukan
  • Kelistrikan
  • CSR
Search
  • Migas
  • Minerba
  • Kelistrikan
  • Energi Terbarukan
  • CSR
  • Analisa & Opini
  • Infografis & Data
  • Kebijakan & Regulasi
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Info Energi - Sumber Informasi Energi dan Mineral Indonesia > Blog > Minerba > Harga Batu Bara Melonjak: Bertahan di Atas US$ 100 per Ton
MinerbaWorld

Harga Batu Bara Melonjak: Bertahan di Atas US$ 100 per Ton

Redaksi InfoEnergi
Last updated: 12 Mei 2025 9:14 am
Redaksi InfoEnergi
Share
SHARE

INFOENERGI.ID – Di tengah gemuruh pasar komoditas, harga batu bara dunia terus menunjukkan tren positif, bertahan di atas angka US$ 100 per ton selama dua minggu berturut-turut. Berdasarkan data Refinitiv, pada penutupan perdagangan Jumat (9/5/2025), harga batu bara acuan ICE Newcastle untuk kontrak dua bulan tercatat di posisi US$ 103,95 per ton, meskipun mengalami penurunan tipis sebesar 0,05% dalam sehari.

Meskipun ada penurunan harian, harga batu bara secara mingguan masih mencatatkan penguatan sebesar 1,56%, melanjutkan tren positif dari pekan sebelumnya yang mencapai 7,34%. Ini menandakan bahwa harga batu bara telah berada dalam zona hijau selama dua minggu berturut-turut. Sejak 22 April 2025, harga batu bara terus melaju tanpa henti, bahkan tidak mengalami penurunan selama 11 hari berturut-turut dan menguat selama 10 hari hingga 8 Mei 2025. Kinerja ini terbilang luar biasa, terutama di tengah penurunan harga komoditas minyak dan gas.

Harga batu bara tetap stabil meskipun dihadapkan pada berbagai sentimen negatif, mulai dari ketegangan geopolitik hingga inisiatif energi bersih dari Rockefeller Foundation. Ketegangan antara India dan Pakistan kembali memanas setelah serangan brutal terhadap wisatawan di Kashmir, wilayah yang dikuasai India. Ketegangan ini dikhawatirkan dapat mempengaruhi aktivitas perdagangan Indonesia dengan kedua negara tersebut.

Pada Rabu (7/5/2025), India secara resmi melancarkan serangan ke Pakistan, mengklaim serangan “presisi di kamp-kamp teroris” di dalam wilayah Pakistan dan Kashmir yang dikuasai. Ketegangan ini menjadi puncak dari konflik antara New Delhi dan Islamabad, yang dipicu oleh serangan mematikan di wilayah Kashmir yang diperebutkan.

India dan Pakistan merupakan konsumen besar batu bara, dengan India menjadi importir dan konsumen terbesar kedua di dunia setelah China. Perang yang terjadi dikhawatirkan dapat mengganggu lalu lintas ekspor batu bara kedua negara, sehingga menurunkan permintaan dan menekan harga.

Di sisi lain, Rockefeller Foundation meluncurkan skema baru untuk mempercepat penutupan pembangkit listrik tenaga batu bara di negara-negara berkembang. Inisiatif ini bertujuan untuk membantu negara-negara tersebut beralih ke sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan, sejalan dengan upaya global dalam mengurangi emisi karbon dan memerangi perubahan iklim.

Melalui kolaborasi dengan berbagai mitra internasional, termasuk lembaga keuangan dan pemerintah, Rockefeller Foundation berencana menyediakan dukungan finansial dan teknis untuk memfasilitasi transisi energi ini. Program ini juga mencakup pengembangan proyek energi terbarukan sebagai pengganti pembangkit batu bara yang ditutup, dengan tujuan memastikan pasokan energi yang stabil dan ramah lingkungan bagi masyarakat setempat.

Langkah ini menandai komitmen Rockefeller Foundation dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan mengatasi tantangan lingkungan di negara-negara berkembang. Dengan mengurangi ketergantungan pada batu bara, inisiatif ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian target emisi global dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Rockefeller Foundation mengumumkan bahwa analisis barunya menunjukkan bahwa mendukung 60 proyek pada 2030 untuk menutup kapasitas pembangkit listrik tenaga batu bara dapat membuka investasi publik dan swasta senilai US$110 miliar. Selain itu, inisiatif ini dapat mencegah 9.900 kematian dini dan 640.000 hari kerja yang hilang setiap tahunnya, serta menghasilkan 29.000 pekerjaan permanen baru.

Meskipun ada upaya dari organisasi seperti Rockefeller Foundation, penggunaan batu bara di Asia, terutama di negara pengimpor terbesar seperti China dan India, tidak menunjukkan penurunan. Sebaliknya, penggunaan batu bara justru meningkat karena pasar berkembang utama di Asia meningkatkan pembangkit listrik tenaga batu bara untuk memenuhi permintaan listrik yang terus meningkat.

Harga batu bara yang terus bertahan di atas US$ 100 per ton mencerminkan dinamika pasar yang kompleks, dipengaruhi oleh ketegangan geopolitik dan inisiatif global untuk transisi energi bersih. Meskipun ada tantangan, inisiatif seperti yang dilakukan oleh Rockefeller Foundation memberikan harapan untuk masa depan energi yang lebih berkelanjutan. Namun, tantangan penggunaan batu bara di Asia tetap menjadi perhatian utama dalam upaya global mengurangi emisi karbon.

Share This Article
Twitter Email Copy Link Print
Previous Article Potensi Energi Terbarukan 333 GW Siap Dikembangkan di Indonesia
Next Article Transformasi Ekonomi Bangka Belitung: Dari Tambang ke Kreativitas dan Wisata
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Your Trusted Source for Accurate and Timely Updates!

Our commitment to accuracy, impartiality, and delivering breaking news as it happens has earned us the trust of a vast audience. Stay ahead with real-time updates on the latest events, trends.
FacebookLike
TwitterFollow
InstagramFollow
LinkedInFollow
MediumFollow
QuoraFollow
- Advertisement -
Ad image

Popular Posts

Perpanjangan Kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu: Kenaikan Harga dan Dampaknya pada Industri

Pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk memperpanjang kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) yang ditujukan khusus…

By Redaksi InfoEnergi

Potensi Energi Angin Trinidad dan Tobago: Langkah Maju Bersama Uni Eropa

Pada tahun 2023, sebuah kajian mengenai potensi energi angin di Trinidad dan Tobago mengungkapkan potensi…

By Redaksi InfoEnergi

Strategi Pertumbuhan PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) di Tahun 2025

JAKARTA — PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC), perusahaan energi yang dimiliki oleh keluarga Panigoro,…

By Redaksi InfoEnergi

You Might Also Like

Minerba

Bahlil: Menyikapi Keluhan Minimnya Kesempatan Kerja, Jangan Lupa Bersyukur

By Redaksi InfoEnergi
KelistrikanMigasMinerba

Peresmian 26 Pembangkit Listrik di 18 Provinsi: Langkah Menuju Energi Bersih di Indonesia

By Redaksi InfoEnergi
Energi TerbarukanWorld

Harga Saham Adani Green Energy: Penurunan 3,3% pada 18 Desember 2024

By Redaksi InfoEnergi
Energi TerbarukanWorld

Persetujuan CERC untuk Biaya Transmisi: Langkah Penting dalam Pengembangan Energi Terbarukan di India

By Redaksi InfoEnergi
Info Energi - Sumber Informasi Energi dan Mineral Indonesia
Facebook Twitter Youtube Rss Medium

Mengenai Kami


InfoEnergi.id adalah platform media terpercaya yang menyajikan informasi terkini seputar sektor energi di Indonesia. Dengan tujuan memberikan wawasan yang akurat dan terverifikasi, situs ini menghadirkan berbagai berita, analisis, dan update terkait perkembangan energi, baik yang bersumber dari fosil, terbarukan, maupun kebijakan energi nasional. Infoenergi.id mengedepankan kualitas informasi yang selalu diperbarui sesuai dengan dinamika industri energi global dan lokal.

Kategori
  • Home
  • Migas
  • Minerba
  • Kelistrikan
  • Energi Terbarukan
  • CSR
  • Analisa & Opini
Link Lainnya
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Syarat dan Ketentuan Berlaku
  • Iklan
  • Pedoman Siber

Copyright @ InfoEnergi.id – Pusat Informasi Mengenai Energi Indonesia

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?