Transformasi Armada Laut Pertamina
PT Pertamina (Persero), melalui subholding-nya PT Pertamina International Shipping (PIS), tengah melakukan transformasi besar-besaran pada armada lautnya. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat distribusi energi nasional dan memperluas jangkauan bisnis ke pasar internasional. PIS menargetkan penurunan rata-rata usia armada kapal menjadi di bawah 25 tahun pada 2028, dengan menambah kapal-kapal baru dan melakukan peremajaan armada yang ada .
Peningkatan Kapasitas dan Efisiensi Operasional
Dalam upaya meningkatkan kapasitas dan efisiensi operasional, PIS telah menambah enam armada tanker baru sepanjang semester I-2024, termasuk kapal-kapal pengangkut gas raksasa berjenis Very Large Gas Carrier (VLGC). Penambahan ini diharapkan dapat mempercepat transisi energi dan memenuhi kebutuhan distribusi energi nasional .
Selain itu, PIS juga mengimplementasikan teknologi dual-fuel pada armadanya, yang memungkinkan penggunaan bahan bakar alternatif dan fosil secara bergantian atau bersamaan. Penggunaan teknologi ini terbukti dapat menghemat sekitar 30% dari total konsumsi bahan bakar kapal .
Komitmen terhadap Keberlanjutan
Sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan, PIS telah mengadopsi biodiesel B40 untuk 189 kapal yang dioperasikan sejak Januari 2025. Langkah ini sejalan dengan visi hijau jangka panjang PIS untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2050 .
PIS juga mengupgrade teknologi pengolahan air ballast pada kapal-kapalnya, seperti yang dilakukan pada kapal tanker Gamsunoro. Teknologi ini dirancang untuk mencegah penyebaran spesies invasif yang dapat mengancam keanekaragaman hayati laut, serta mematuhi regulasi internasional .
Ekspansi Pasar Internasional
Dengan armada kapal yang lebih kuat dan efisien, PIS berencana untuk memperluas jangkauan pasarnya ke tingkat internasional. Saat ini, kapal-kapal milik PIS telah melayani rute pelayaran internasional ke berbagai negara, termasuk Afrika, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Australia, Singapura, Malaysia, China, Amerika Serikat, India, dan Bangladesh.
Ekspansi ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dan memperkuat posisi Pertamina sebagai pemain utama di industri energi global. Langkah ini juga sejalan dengan visi Pertamina untuk menjadi perusahaan energi kelas dunia.
Tantangan dan Peluang
Meskipun memiliki rencana ambisius, Pertamina juga dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti fluktuasi harga minyak dunia dan dinamika geopolitik global. Namun, dengan strategi yang tepat dan armada kapal yang lebih efisien, Pertamina optimis dapat mengatasi tantangan ini dan memanfaatkan peluang yang ada untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Kesimpulan
Transformasi armada kapal Pertamina merupakan langkah strategis yang penting dalam upaya perusahaan untuk memperluas jangkauan bisnis dan meningkatkan efisiensi operasional. Dengan komitmen terhadap keberlanjutan dan ekspansi pasar internasional, Pertamina siap menghadapi tantangan industri energi global dan memperkuat posisinya sebagai pemimpin di sektor ini.