Kegelapan yang Tak Diundang
Tapaktuan, permata tenang di Aceh Selatan, mendadak terperangkap dalam kegelapan akibat pemadaman listrik yang datang tanpa aba-aba. Kejadian ini bukan sekadar mengganggu rutinitas, tetapi juga merusak perangkat elektronik warga, menambah beban di pundak mereka.
Imbas Gelap pada Kehidupan Harian
Pemadaman yang tiba-tiba ini menimbulkan segudang masalah bagi penduduk Tapaktuan. Banyak yang mengeluh barang elektronik mereka, seperti televisi, lemari es, dan komputer, mengalami kerusakan. Kerugian ini tentu menambah beban finansial, memaksa warga merogoh kocek lebih dalam untuk perbaikan atau penggantian.
Bapak Ahmad, salah satu warga, meluapkan kekesalannya, “Kami tidak diberi tahu sebelumnya. Akibatnya, kulkas saya rusak dan semua makanan di dalamnya basi. Ini sangat merugikan kami.”
Tanggapan PLN dan Langkah Selanjutnya
Menanggapi keluhan, PLN setempat menjelaskan bahwa pemadaman disebabkan oleh gangguan teknis yang tak terduga. Mereka meminta maaf atas ketidaknyamanan dan berjanji memperbaiki situasi secepat mungkin untuk mencegah pengulangan.
PLN juga mengajak warga melaporkan kerusakan yang dialami agar bisa ditindaklanjuti. “Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik. Oleh karena itu, kami akan meninjau setiap laporan dan mencari solusi tepat,” ujar juru bicara PLN.
Harapan Warga untuk Layanan Lebih Baik
Penduduk Tapaktuan berharap PLN meningkatkan kualitas layanan, terutama dalam hal pemberitahuan pemadaman. Mereka mendambakan sistem peringatan dini yang memberi tahu sebelum pemadaman, sehingga bisa bersiap dan mengurangi risiko kerusakan.
Ibu Siti, seorang ibu rumah tangga, berujar, “Kami hanya ingin diberi tahu sebelumnya. Dengan begitu, kami bisa mematikan peralatan elektronik dan menghindari kerusakan. Semoga ke depannya PLN lebih baik dalam memberikan informasi.”
Pemadaman mendadak di Tapaktuan menimbulkan keresahan dan kerugian. Meski PLN telah meminta maaf dan berjanji memperbaiki layanan, warga tetap berharap adanya peningkatan dalam sistem pemberitahuan. Dengan komunikasi lebih baik, diharapkan kejadian serupa tak terulang, dan warga bisa menjalani hari-hari tanpa gangguan.