Dalam pertemuan G20 yang berlangsung di Afrika Selatan, Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, menyoroti tiga isu utama yang menjadi perhatian global saat ini: inflasi, pasar karbon, dan pendanaan iklim. Ketiga topik ini menjadi sorotan utama dalam diskusi yang melibatkan para pemimpin ekonomi dunia, mengingat dampaknya yang signifikan terhadap perekonomian global dan keberlanjutan lingkungan.
Sri Mulyani menekankan bahwa inflasi saat ini menjadi tantangan besar bagi banyak negara. Lonjakan harga yang terjadi di berbagai sektor, terutama energi dan pangan, telah mempengaruhi daya beli masyarakat dan stabilitas ekonomi. Dalam forum tersebut, ia mengajak negara-negara anggota G20 untuk bekerja sama dalam mencari solusi yang efektif guna mengendalikan inflasi dan meminimalkan dampaknya terhadap masyarakat.
Selain inflasi, Sri Mulyani juga menyoroti pentingnya pengembangan pasar karbon sebagai salah satu strategi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Pasar karbon dianggap sebagai instrumen yang efektif dalam mendorong perusahaan untuk mengurangi jejak karbon mereka. Dalam konteks ini, Sri Mulyani mendorong negara-negara G20 untuk memperkuat kerjasama dalam pengembangan pasar karbon yang transparan dan berkelanjutan.
Pendanaan iklim menjadi topik penting lainnya yang dibahas oleh Sri Mulyani. Ia menekankan perlunya pendanaan yang memadai untuk mendukung inisiatif-inisiatif hijau dan proyek-proyek yang berfokus pada mitigasi perubahan iklim. Dalam forum G20, Sri Mulyani mengajak negara-negara maju untuk memenuhi komitmen mereka dalam menyediakan pendanaan iklim bagi negara-negara berkembang, guna memastikan transisi yang adil dan berkelanjutan menuju ekonomi rendah karbon.
Dalam pertemuan G20 di Afrika Selatan, Sri Mulyani menegaskan pentingnya kerjasama global dalam menghadapi tantangan inflasi, mengembangkan pasar karbon, dan memastikan pendanaan iklim yang memadai. Dengan kolaborasi yang kuat antar negara, diharapkan dapat tercipta solusi yang efektif untuk mengatasi isu-isu tersebut, demi masa depan yang lebih berkelanjutan dan sejahtera bagi seluruh umat manusia.