Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk mempercepat hilirisasi batu bara dengan merealisasikan proyek konversi batu bara menjadi dimethyl ether (DME) di enam wilayah strategis Indonesia: Bulungan, Kutai Timur, Kota Baru, Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), dan Banyuasin. Proyek ini menjadi bagian penting dari upaya pemerintah dalam mengurangi ketergantungan pada impor LPG serta meningkatkan nilai tambah sumber daya energi nasional.
Enam wilayah tersebut dipilih berdasarkan potensi cadangan batu bara yang besar serta kesiapan infrastruktur penunjang. Proyek ini diharapkan mampu menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di berbagai daerah, membuka lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Selain manfaat ekonomi, penggunaan DME juga dinilai lebih ramah lingkungan dibandingkan LPG. Bahan bakar alternatif ini menghasilkan emisi karbon yang lebih rendah, sehingga mendukung target pengurangan emisi nasional dan peralihan menuju energi bersih.
Pemerintah berencana memberikan dukungan penuh melalui kebijakan yang berpihak, insentif fiskal, dan kemudahan regulasi. Keterlibatan sektor swasta dalam pendanaan, teknologi, dan operasional juga menjadi kunci keberhasilan proyek ini. Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan pelaku industri diharapkan mempercepat proses implementasi.
Meski menjanjikan, proyek DME juga menghadapi sejumlah tantangan, seperti kebutuhan investasi besar, penguasaan teknologi, serta dukungan dari masyarakat lokal. Namun, dengan koordinasi lintas sektor yang solid, tantangan ini dapat dikelola dengan baik. Pemerintah optimistis bahwa hilirisasi batu bara ini akan menjadi model bagi transformasi sektor energi nasional ke arah yang lebih mandiri dan berkelanjutan.
Dengan mendorong pembangunan infrastruktur energi berbasis hilirisasi batu bara, pemerintah menunjukkan keseriusannya dalam mewujudkan kemandirian energi nasional. Proyek DME ini tidak hanya akan memperkuat ketahanan energi, tetapi juga mempercepat transisi menuju masa depan energi yang lebih bersih dan inklusif.