PT Freeport Indonesia (PTFI) bersiap memulai produksi katoda tembaga perdana dari smelter Manyar yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur. Smelter ini menjadi tonggak penting dalam kebijakan hilirisasi industri pertambangan nasional, sekaligus bukti nyata komitmen PTFI dalam mendukung strategi pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan kapasitas produksi mencapai 441.000 ton katoda tembaga per tahun, smelter Manyar menjadi salah satu fasilitas pengolahan tembaga terbesar di dunia.
Kehadiran smelter Manyar diproyeksikan membawa dampak ekonomi dan sosial yang signifikan, khususnya bagi wilayah Gresik dan sekitarnya. Selain menciptakan ribuan lapangan kerja bagi tenaga kerja lokal, smelter ini juga akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan pendapatan daerah melalui pajak, retribusi, dan aktivitas ekonomi turunan lainnya. Hal ini sekaligus mendorong pemerataan pembangunan di luar pusat industri utama.
Smelter Manyar dirancang dengan teknologi pengolahan terbaru yang mendukung efisiensi proses serta memperhatikan aspek lingkungan. Dengan fasilitas mutakhir, smelter ini mampu mengolah konsentrat tembaga menjadi katoda tembaga dengan kualitas tinggi yang kompetitif di pasar global. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong peningkatan daya saing industri nasional di tingkat internasional.
Pembangunan dan pengoperasian smelter Manyar menjadi contoh konkret dari pelaksanaan kebijakan hilirisasi di sektor tambang. Dengan mengolah sumber daya alam langsung di dalam negeri, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan terhadap ekspor bahan mentah dan memperoleh nilai tambah yang lebih besar. Diharapkan langkah ini juga menginspirasi perusahaan tambang lain untuk berpartisipasi dalam transformasi industri nasional.
Meski prospek smelter ini sangat menjanjikan, terdapat sejumlah tantangan yang perlu diantisipasi, mulai dari stabilitas pasokan bahan baku hingga konsistensi mutu produksi. Namun, dengan sinergi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat, smelter Manyar diyakini mampu beroperasi secara optimal dan memberikan manfaat jangka panjang.