PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus mengambil langkah sigap dalam menjamin kelancaran distribusi bahan bakar minyak (BBM) ke wilayah Bondowoso dan Jember, Jawa Timur. Hal ini dilakukan sebagai respons atas penutupan Jalur Gumitir yang menghubungkan Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi karena pekerjaan perbaikan jalan.
Penutupan Jalur Gumitir yang direncanakan berlangsung selama dua bulan hingga 24 September 2025, menyebabkan gangguan arus lalu lintas serta menghambat distribusi energi ke wilayah sekitarnya. Kemacetan pun terjadi di sejumlah titik terdampak, sehingga diperlukan langkah cepat untuk memastikan pasokan BBM tetap terjaga.
Sebagai upaya mengatasi gangguan distribusi, Pertamina Patra Niaga mengerahkan sebanyak 79 unit mobil tangki untuk mengirim BBM ke daerah yang terdampak. Kendaraan-kendaraan ini memastikan suplai energi tetap berjalan lancar meski terjadi pengalihan jalur.
Pertamina juga melakukan koordinasi secara intensif dengan pemerintah daerah, aparat kepolisian, dan pihak terkait lainnya guna memastikan distribusi BBM tidak mengalami hambatan lebih lanjut di lapangan. Kerja sama ini penting untuk menjaga ketertiban lalu lintas dan mempercepat proses distribusi.
Langkah cepat yang diambil menunjukkan komitmen Pertamina dalam menjaga ketahanan energi nasional. Terlepas dari adanya tantangan di lapangan, Pertamina terus mengupayakan agar kebutuhan BBM masyarakat tidak terganggu.
Tindakan proaktif Pertamina dalam menyesuaikan distribusi BBM melalui mobil tangki berhasil meminimalisir risiko kelangkaan dan menjaga aktivitas masyarakat tetap berjalan normal. Hal ini menjadi bukti kesiapan perusahaan dalam menghadapi kondisi darurat dan kemampuannya beradaptasi secara cepat.
Dengan dikerahkannya 79 mobil tangki untuk wilayah terdampak, Pertamina kembali menunjukkan perannya sebagai pilar utama ketahanan energi nasional. Langkah ini menjadi cerminan dedikasi perusahaan dalam memastikan pelayanan publik tetap berjalan, sekaligus menjaga stabilitas pasokan energi di tengah kondisi infrastruktur yang sedang diperbaiki.