Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa terdapat sekitar 30.000 sumur minyak masyarakat yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Sumur-sumur ini dinilai memiliki potensi besar untuk mendukung peningkatan produksi minyak nasional dan peluang ekonomi bagi masyarakat.
Juru Bicara Kementerian ESDM, Dwi Anggia, menyebutkan bahwa sebaran sumur minyak masyarakat paling banyak ditemukan di Aceh, Sumatera Selatan, Jambi, dan Jawa Tengah. Keempat wilayah ini memiliki riwayat panjang dalam kegiatan eksplorasi dan produksi minyak, yang kini berpeluang dioptimalkan melalui partisipasi masyarakat secara langsung.
Pemanfaatan sumur-sumur minyak tua yang dikelola masyarakat tidak hanya berdampak pada peningkatan produksi, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan dan menggerakkan ekonomi lokal. Di beberapa daerah seperti Blora, Bojonegoro, Cepu, dan Wonocolo, warga telah aktif melakukan pengeboran dengan dukungan pelatihan dan perizinan dari pemerintah.
Pemerintah turut memberikan dukungan melalui regulasi, pelatihan teknis, dan pengawasan agar aktivitas pengeboran berjalan aman dan sesuai prinsip keberlanjutan. Meskipun terdapat tantangan seperti kebutuhan teknologi yang memadai dan isu lingkungan, pemanfaatan sumur minyak masyarakat tetap menjadi langkah potensial untuk memperkuat ketahanan energi nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan daerah.