Setahun setelah tepuk tangan penutupan COP29 bergema di Baku, Azerbaijan, perhatian global kini tertuju pada COP30. Di tengah tantangan krisis iklim yang semakin mendesak, Brasil dan Indonesia tampil sebagai dua negara berkembang yang paling serius dalam menjalankan komitmen transisi energi berkelanjutan. Keduanya memiliki potensi alam luar biasa dan menunjukkan keseriusan dalam mengurangi emisi karbon demi masa depan yang lebih bersih.
Indonesia menegaskan posisinya sebagai pemimpin aksi iklim di kawasan dengan menaikkan target Nationally Determined Contribution (NDC) menjadi 31,89 persen tanpa syarat (unconditional) dan 53,2 persen bersyarat (conditional) pada 2030. Sebagai negara kepulauan, Indonesia juga terus mengembangkan potensi panas bumi, tenaga surya, dan angin untuk mendukung bauran energi yang lebih hijau.
Brasil tetap menjadi contoh penting dalam pemanfaatan energi bersih. Sebagian besar pasokan listriknya berasal dari tenaga air, sementara biofuel berbasis tebu terus dikembangkan sebagai sumber energi terbarukan utama. Namun, upaya ini dihadapkan pada tantangan serius berupa deforestasi di kawasan Amazon, yang menjadi paru-paru dunia. Pemerintah Brasil menegaskan komitmennya untuk menekan laju penggundulan hutan dan memperluas bauran energi terbarukan sebagai bagian dari strategi iklim nasional.
Kesuksesan transisi energi tidak dapat dicapai tanpa kerja sama lintas negara. Brasil dan Indonesia diharapkan memperkuat kolaborasi, baik secara bilateral maupun melalui dukungan organisasi internasional seperti PBB dan lembaga pendanaan global. Transfer teknologi, investasi hijau, dan peningkatan kapasitas menjadi langkah penting untuk mempercepat pencapaian target iklim.
Dengan mendekatnya COP30, Brasil dan Indonesia mengemban peran strategis sebagai panutan dalam aksi iklim global. Tantangan seperti pendanaan, pembangunan infrastruktur hijau, serta keterlibatan masyarakat luas harus dihadapi dengan kolaborasi dan komitmen politik yang kuat. Transisi energi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan untuk memastikan keberlanjutan bumi.
Brasil dan Indonesia berada di garda depan perjuangan menghadapi perubahan iklim. Langkah-langkah progresif yang telah diambil menunjukkan bahwa transisi energi yang adil, inklusif, dan ambisius bisa diwujudkan. COP30 akan menjadi panggung penting bagi kedua negara ini untuk membuktikan bahwa dunia berkembang pun mampu memimpin transformasi menuju masa depan rendah karbon.