Selama puluhan tahun, Marisah (65), warga Desa Perlang, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, hidup tanpa sambungan listrik sendiri. Untuk mendapatkan penerangan di malam hari, ia terpaksa menyambungkan kabel dan menumpang listrik dari tetangga. Kondisi ini membuat aktivitas sehari-hari, termasuk belajar anak-anak dan pekerjaan rumah tangga, menjadi terbatas.
Kini, kebahagiaan luar biasa dirasakan Marisah setelah pemerintah melalui PLN memberikan sambungan listrik gratis ke rumahnya. Dengan penuh haru, ia menceritakan perasaan lega karena akhirnya bisa mandiri dalam menggunakan listrik.
“Alhamdulillah, bahagia rasanya. Punya listrik sendiri, bisa isi pulsa sendiri,” ungkap Marisah seusai penyambungan listrik di rumahnya.
Dengan hadirnya listrik, kehidupan sehari-hari warga Desa Perlang, termasuk Marisah, kini lebih mudah. Malam hari tidak lagi gelap gulita, anak-anak dapat belajar dengan nyaman, dan aktivitas rumah tangga maupun usaha kecil bisa berjalan lebih lancar.
Meski sambungan listrik telah membawa perubahan besar, desa ini masih menghadapi tantangan berupa akses jalan dan komunikasi yang terbatas. Namun, adanya listrik menjadi titik awal bagi warga untuk menatap masa depan dengan optimis.
Bagi Marisah dan warga lainnya, listrik bukan sekadar penerangan, melainkan simbol kemandirian dan harapan baru. Kini, ia tak lagi menumpang dari tetangga, melainkan menikmati cahaya dari listrik yang benar-benar miliknya sendiri.