Rabu, 15 Okt 2025
  • Analisa & Opini
  • Infografis & Data
  • Kebijakan & Regulasi
Subscribe
Info Energi - Sumber Informasi Energi dan Mineral Indonesia
  • Home
  • Migas
  • Minerba
  • Kelistrikan
  • Energi Terbarukan
  • CSR
  • Analisa & Opini
Font ResizerAa
Info Energi - Sumber Informasi Energi dan Mineral IndonesiaInfo Energi - Sumber Informasi Energi dan Mineral Indonesia
  • Home
  • Migas
  • Minerba
  • Energi Terbarukan
  • Kelistrikan
  • CSR
Search
  • Migas
  • Minerba
  • Kelistrikan
  • Energi Terbarukan
  • CSR
  • Analisa & Opini
  • Infografis & Data
  • Kebijakan & Regulasi
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Info Energi - Sumber Informasi Energi dan Mineral Indonesia > Blog > Migas > Inovasi Penerbangan Ramah Lingkungan, Pelita Air Gunakan SAF dari Minyak Jelantah
Migas

Inovasi Penerbangan Ramah Lingkungan, Pelita Air Gunakan SAF dari Minyak Jelantah

Redaksi InfoEnergi
Last updated: 20 Agustus 2025 8:40 pm
Redaksi InfoEnergi
Share
SHARE

PT Pertamina (Persero) resmi menggelar penerbangan perdana dengan bahan bakar sustainable aviation fuel (SAF) berbahan baku used cooking oil (UCO) atau minyak jelantah. Penerbangan ini dilakukan oleh Pelita Air, anak usaha Pertamina, dengan rute Jakarta–Bali dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Rabu (20/8/2025).

Penggunaan SAF dari minyak jelantah ini menandai langkah penting Pertamina dalam mendukung transisi energi hijau dan mendorong kemandirian energi nasional. Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menekankan bahwa proyek ini adalah bukti nyata komitmen perusahaan dalam menghadirkan energi berkelanjutan bagi industri penerbangan.

Pesawat yang digunakan dalam penerbangan perdana ini telah dimodifikasi agar mampu memanfaatkan campuran bahan bakar konvensional dan biofuel dari minyak jelantah. Keberhasilan penerbangan ini tidak hanya menunjukkan kesiapan teknis, tetapi juga memperkuat komitmen Pelita Air dan Pertamina terhadap inovasi hijau.

Inisiatif ini mendapat sambutan positif dari pemerintah dan pelaku industri. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai penerbangan ini sebagai contoh nyata penggunaan energi terbarukan dalam sektor transportasi udara di Indonesia. Proyek ini diharapkan menjadi model bagi maskapai lain untuk mengadopsi bahan bakar ramah lingkungan.

Meski berhasil, tantangan seperti biaya produksi SAF dan distribusinya masih perlu diatasi. Dengan dukungan kebijakan dan meningkatnya permintaan, Pertamina berharap penggunaan biofuel ini dapat meluas, sehingga mendorong industri penerbangan Indonesia lebih hijau dan berkelanjutan.

Penerbangan perdana Pelita Air dengan SAF berbasis minyak jelantah menegaskan komitmen Pertamina terhadap kemandirian energi dan transisi menuju energi hijau. Kolaborasi ini menjadi tonggak penting untuk mewujudkan penerbangan yang lebih ramah lingkungan dan mendorong kesadaran publik akan pentingnya energi terbarukan.

TAGGED:Minyak JelantahPelita airSustainable Aviation Fuel
Share This Article
Twitter Email Copy Link Print
Previous Article HUT RI ke-80, Freeport Tampilkan Hilirisasi Pertambangan dan Budaya Nusantara
Next Article Dukungan Pemerintah Terhadap Inovasi Bioavtur Pertamina di Sektor Penerbangan
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Your Trusted Source for Accurate and Timely Updates!

Our commitment to accuracy, impartiality, and delivering breaking news as it happens has earned us the trust of a vast audience. Stay ahead with real-time updates on the latest events, trends.
FacebookLike
TwitterFollow
InstagramFollow
LinkedInFollow
MediumFollow
QuoraFollow
- Advertisement -
Ad image

Popular Posts

Pasokan Gas Pulih, Industri di Jawa Barat dan Sumatera Kembali Beroperasi

Industri di Jawa Barat dan sebagian wilayah Sumatera mulai merasakan normalisasi pasokan gas bumi. PT…

By Redaksi InfoEnergi

Harga Batu Bara Tetap Bullish Meski Mengalami Penurunan Selama Tiga Hari Berturut-turut

Pasar batu bara global terus menunjukkan dinamika yang menarik perhatian para pelaku industri dan investor.…

By Redaksi InfoEnergi

Samsung C&T Raih Kontrak EPC Senilai $2,84 Miliar untuk Proyek Desalinasi dan Pembangkit Listrik di Qatar

Samsung C&T Engineering and Construction (E&C) Group telah berhasil mengamankan kontrak EPC (engineering, procurement, and…

By Redaksi InfoEnergi

You Might Also Like

Migas

Proyek Pipa Gas Cisem II Tembus 77% Target Mulai Alirkan Gas Awal 2026

By Redaksi InfoEnergi
Migas

Peresmian 26 Pembangkit Listrik di 18 Provinsi: Langkah Menuju Energi Bersih

By Redaksi InfoEnergi
Migas

Moratorium Ekspor Gas: Prioritas Kepentingan Domestik dan Tantangan Infrastruktur

By Redaksi InfoEnergi
Migas

Pasokan BBM di SPBU swasta masih langka dan tidak memenuhi janji Bahlil, karena proses impor dan negosiasi yang rumit.

By Redaksi InfoEnergi
Info Energi - Sumber Informasi Energi dan Mineral Indonesia
Facebook Twitter Youtube Rss Medium

Mengenai Kami


InfoEnergi.id adalah platform media terpercaya yang menyajikan informasi terkini seputar sektor energi di Indonesia. Dengan tujuan memberikan wawasan yang akurat dan terverifikasi, situs ini menghadirkan berbagai berita, analisis, dan update terkait perkembangan energi, baik yang bersumber dari fosil, terbarukan, maupun kebijakan energi nasional. Infoenergi.id mengedepankan kualitas informasi yang selalu diperbarui sesuai dengan dinamika industri energi global dan lokal.

Kategori
  • Home
  • Migas
  • Minerba
  • Kelistrikan
  • Energi Terbarukan
  • CSR
  • Analisa & Opini
Link Lainnya
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Syarat dan Ketentuan Berlaku
  • Iklan
  • Pedoman Siber

Copyright @ InfoEnergi.id – Pusat Informasi Mengenai Energi Indonesia

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?