Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia resmi melantik Laode Sulaeman sebagai Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) pada Jumat (29/8/2025). Pelantikan yang berlangsung di kantor Kementerian ESDM ini dihadiri jajaran pejabat kementerian serta sejumlah tokoh industri migas.
Penunjukan ini sekaligus mengakhiri kekosongan jabatan Dirjen Migas sejak Bahlil mencopot Achmad Muchtasyar pada 10 Februari 2025. Selama periode tersebut, posisi Dirjen Migas diisi sementara oleh Tri Winarno sebagai Pelaksana Harian (Plh).
Dalam sambutannya, Bahlil menegaskan bahwa sektor migas membutuhkan reformasi regulasi untuk menjaga daya saing dan meningkatkan minat investor. Menurutnya, Laode memikul tanggung jawab besar dalam memastikan aturan yang berlaku dapat memberikan kepastian usaha, sekaligus melindungi kepentingan nasional.
“Kita harus memastikan regulasi tidak hanya ramah investasi, tetapi juga menjaga kedaulatan energi kita,” tegas Bahlil.
Bahlil menambahkan, pembaruan regulasi merupakan langkah strategis menghadapi dinamika energi global. Ia menilai, aturan yang adaptif akan memperkuat posisi Indonesia di pasar internasional. “Kita perlu berani melakukan perubahan agar sektor migas tetap relevan dan kompetitif,” ujarnya.
Sebagai pejabat baru, Laode diharapkan membawa terobosan dalam pengelolaan migas. Dengan pengalaman yang dimilikinya, ia dipercaya dapat menghadirkan kebijakan yang inovatif serta efektif dalam mendukung transformasi sektor energi. “Saya optimis Pak Laode mampu mengawal target-target strategis dan membawa migas kita ke arah yang lebih baik,” kata Bahlil.
Lebih jauh, Bahlil menekankan pentingnya sinergi antara Kementerian ESDM, Kementerian Investasi, dan lembaga terkait lain dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif. “Kolaborasi adalah kunci keberhasilan. Kita tidak bisa bekerja sendiri jika ingin memperkuat sektor ini,” ujarnya.
Pelantikan Laode Sulaeman menjadi tonggak baru dalam perjalanan sektor migas Indonesia. Dengan reformasi regulasi dan dukungan lintas lembaga, diharapkan industri migas nasional semakin kompetitif dan mampu menghadapi tantangan global.