Pertamina melalui anak perusahaannya, Kilang Pertamina Internasional (KPI), meluncurkan inisiatif energi berkelanjutan di Provinsi Sumatera Selatan melalui program Desa Energi Berdikari (DEB). Program ini dijalankan di Desa Singapur, Kabupaten Lahat, dan Dusun Rantau Dedap, Kabupaten Muara Enim. Peluncuran perdana dilakukan secara simbolis pada Kamis (28/08), dengan hadirnya Vice President CSR & SMEPP Management PT Pertamina (Persero) Rudi Arrifianto, Manager CSR & SMEPP Management KPI Edward Manaor Siahaan, serta jajaran manajemen KPI.
DEB merupakan langkah nyata KPI dalam mendukung penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dan transisi energi bersih di Indonesia. Program ini memanfaatkan sumber daya lokal, seperti biomassa dan tenaga surya, untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat secara mandiri. Dengan demikian, desa-desa tersebut dapat mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan meningkatkan kemandirian energi.
Dalam pelaksanaannya, KPI menerapkan teknologi ramah lingkungan, seperti panel surya dan pemanfaatan biomassa dari limbah pertanian, untuk menyediakan energi bersih bagi masyarakat desa. Program ini juga memberikan dampak positif sosial dan ekonomi, antara lain meningkatkan produktivitas, membuka lapangan kerja baru, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Keberhasilan DEB didukung oleh kolaborasi erat dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan setempat, memastikan program berjalan sesuai kebutuhan masyarakat. Meskipun menghadapi tantangan untuk keberlanjutan jangka panjang, KPI berkomitmen untuk terus memantau dan mengevaluasi program agar manfaatnya dapat dirasakan secara berkesinambungan.
Inisiatif ini menjadi contoh nyata bagi daerah lain dalam mengembangkan kemandirian energi yang berkelanjutan, sekaligus menunjukkan komitmen KPI untuk terus berinovasi dan berkolaborasi demi masa depan yang lebih hijau.