OPEC+ resmi menyepakati penambahan produksi minyak mulai bulan depan sebagai bagian dari strategi baru aliansi yang kini lebih menekankan pada perolehan pangsa pasar ketimbang sekadar mempertahankan harga. Keputusan ini diambil setelah serangkaian diskusi di antara negara anggota, termasuk Arab Saudi dan Rusia, yang memimpin aliansi.
Menurut para delegasi, rapat virtual yang digelar pada Minggu (7/9/2025) akan menyetujui tambahan produksi sekitar 137.000 barel per hari. Langkah ini mengikuti pembukaan kembali lapisan pasokan yang sebelumnya ditahan dan penyelesaian percepatan tahap produksi sebelumnya. Tujuannya adalah untuk memastikan pasokan global tetap cukup dan merespons permintaan minyak yang meningkat di pasar internasional.
Dampak dari keputusan ini diperkirakan akan dirasakan pada stabilitas harga minyak global. Dengan tambahan pasokan, konsumen dan negara pengimpor diharapkan bisa memperoleh harga yang lebih terjangkau, sementara produsen tetap menjaga posisi mereka di pasar global.
Selain tantangan pasar, keputusan ini juga menyoroti tekanan global untuk transisi ke energi bersih. Meskipun minyak tetap menjadi komoditas penting, aliansi ini dihadapkan pada kebutuhan untuk menyeimbangkan pertumbuhan produksi dengan target lingkungan dan pergeseran menuju energi yang lebih berkelanjutan.
Ke depan, strategi baru OPEC+ ini menunjukkan fleksibilitas aliansi dalam menanggapi dinamika pasar, menjaga keseimbangan antara kepentingan produsen dan konsumen, serta memperkuat posisi mereka dalam perdagangan energi global yang kian kompetitif.