Laporan draf GenCost 2024-25 yang diterbitkan oleh CSIRO dan AEMO mengungkapkan bahwa energi terbarukan terus menjadi opsi dengan biaya terendah dibandingkan teknologi pembangkit listrik baru lainnya, dan tidak ada keuntungan biaya unik bagi Australia untuk mengadopsi teknologi nuklir. Konsultasi publik telah dibuka untuk laporan ini, yang merupakan penilaian tahunan terhadap biaya pembangkitan listrik masa depan di Australia yang digunakan dalam perencanaan infrastruktur.
GenCost adalah laporan yang netral terhadap teknologi dan kebijakan, diterbitkan oleh CSIRO dan Operator Pasar Energi Australia (AEMO). Laporan ini berfokus pada perkiraan biaya untuk pembangkitan listrik baru, penyimpanan, dan teknologi hidrogen, memberikan pemimpin bisnis dan pembuat keputusan data terbaru tentang biaya modal dan perbandingan data untuk studi perencanaan dan pembiayaan mereka.
Laporan draf menemukan bahwa energi terbarukan terus memiliki rentang biaya terendah dari teknologi pembangkitan listrik baru, selama tujuh tahun berturut-turut. Meskipun tekanan inflasi terus mereda, dampaknya terhadap input bahan baku unik dan rantai pasokan setiap teknologi tetap bervariasi.
Biaya modal proyek solar skala besar turun 8% selama dua tahun berturut-turut, sementara biaya baterai besar mencatat penurunan tahunan terbesar, turun 20%. Sebaliknya, biaya pembangkitan angin darat meningkat 2%, tetapi pada tingkat yang lebih rendah dari peningkatan 8% tahun lalu, mencerminkan kenaikan biaya peralatan dan instalasi yang sedang berlangsung namun moderat. Biaya turbin gas juga meningkat 11%, mencerminkan biaya tambahan untuk kesiapan hidrogen yang kini menjadi standar industri.
Penting untuk dicatat, laporan draf menemukan bahwa pemodelan faktor umur operasional panjang nuklir di seluruh teknologi pembangkitan listrik baru tidak memberikan keuntungan biaya unik dibandingkan teknologi lain. Paul Graham, kepala ekonom energi CSIRO dan penulis utama GenCost, mengatakan bahwa laporan draf menemukan tidak ada keuntungan biaya unik dalam teknologi nuklir.
Laporan draf menemukan bahwa analisis sebelumnya dari kapasitas faktor nuklir GenCost yang berkisar antara 53-89% dianggap adil dan tetap tidak berubah berdasarkan data yang dapat diverifikasi dan pertimbangan sektor pembangkitan listrik unik Australia.
Laporan ini juga melaporkan bahwa waktu konstruksi nuklir median global telah meningkat dari enam tahun menjadi 8,2 tahun selama lima tahun terakhir, menempatkan kerangka waktu pengembangan antara 12-17 tahun. Berdasarkan analisis ini, GenCost mempertahankan bahwa total waktu pengembangan untuk nuklir di Australia akan setidaknya 15 tahun.
Laporan draf GenCost 2024-25 terbuka untuk konsultasi hingga 11 Februari 2025, dengan laporan akhir akan dirilis pada kuartal kedua tahun 2025. Dengan demikian, laporan ini diharapkan dapat memberikan panduan yang lebih jelas bagi perencanaan energi masa depan di Australia, memastikan bahwa keputusan yang diambil didasarkan pada data dan analisis yang komprehensif.