Ketika suhu mulai merosot, tagihan utilitas Anda mungkin mengalami lonjakan. Arbor, sebuah perusahaan teknologi yang membantu masyarakat menemukan tarif listrik yang lebih rendah dan menghemat biaya utilitas, telah menganalisis tagihan di seluruh negeri untuk melihat di mana penduduk membayar paling mahal selama bulan-bulan yang lebih dingin.
Meskipun harga rata-rata listrik di AS sekitar 16,8 sen per kilowatt-jam, Arbor menemukan variasi yang signifikan antar negara bagian. Dengan menggunakan data masa lalu dan tarif bulan November ini sebagai panduan, Arbor memprediksi di mana penduduk akan menghadapi tagihan paling mahal dalam beberapa bulan musim dingin mendatang — dan tidak semua negara bagian dalam daftar tersebut memiliki cuaca dingin.
Berikut adalah tujuh negara bagian yang diperkirakan akan memiliki tagihan listrik tertinggi dalam beberapa bulan ke depan. Analisis ini memberikan wawasan penting bagi penduduk yang ingin mengelola pengeluaran mereka selama musim dingin yang menantang ini.
- Negara Bagian A: Dengan cuaca yang tidak terlalu dingin, negara bagian ini tetap mengalami kenaikan tarif listrik yang signifikan, mempengaruhi anggaran rumah tangga.
- Negara Bagian B: Meskipun memiliki musim dingin yang lebih ringan, biaya listrik di negara bagian ini meningkat karena permintaan yang tinggi dan infrastruktur yang terbatas.
- Negara Bagian C: Dikenal dengan cuaca ekstrem, negara bagian ini menghadapi tantangan dalam menjaga pasokan listrik yang stabil, yang berdampak pada tarif.
- Negara Bagian D: Dengan populasi yang padat, negara bagian ini mengalami peningkatan konsumsi listrik, yang tercermin dalam tagihan yang lebih tinggi.
- Negara Bagian E: Infrastruktur yang sudah tua dan kebutuhan energi yang meningkat membuat negara bagian ini berada di daftar dengan biaya listrik tertinggi.
- Negara Bagian F: Meskipun tidak dikenal dengan musim dingin yang keras, negara bagian ini menghadapi tantangan dalam mengelola permintaan listrik yang meningkat.
- Negara Bagian G: Dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat, negara bagian ini melihat lonjakan permintaan listrik, yang berdampak pada tarif yang lebih tinggi.
Untuk mengatasi kenaikan biaya listrik, penduduk disarankan untuk mencari cara menghemat energi, seperti menggunakan peralatan hemat energi dan memanfaatkan program insentif dari penyedia listrik. Arbor juga merekomendasikan untuk membandingkan tarif listrik dan mencari opsi yang lebih terjangkau.
Dengan memahami tren biaya listrik di berbagai negara bagian, penduduk dapat lebih siap menghadapi tantangan finansial selama musim dingin. Analisis dari Arbor memberikan panduan berharga bagi mereka yang ingin mengelola pengeluaran utilitas mereka dengan lebih efektif.