Komisi Regulasi Listrik Pusat (CERC) telah memberikan lampu hijau untuk Petisi No. 338/TL/2024 yang diajukan oleh Khavda IV A Power Transmission Limited (KIVAPTL), bagian dari Adani Energy Solutions Limited, untuk memperoleh lisensi transmisi. Petisi ini berfokus pada pelaksanaan “Skema transmisi untuk evakuasi daya dari zona energi terbarukan potensial di Khavda, Gujarat, di bawah Tahap-IV (7GW): Bagian A.” Proyek ini bertujuan untuk membangun infrastruktur transmisi yang kokoh guna memfasilitasi integrasi energi terbarukan.
Persetujuan lisensi ini berlandaskan pada peraturan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Listrik, 2003, dan Peraturan Lisensi Transmisi Komisi Regulasi Listrik Pusat, 2024. Proyek ini akan dilaksanakan dengan basis Build, Own, Operate, and Transfer (BOOT), mencakup elemen penting seperti jalur transmisi 765 kV dan 400 kV, reaktor bus, dan sistem canggih seperti ±300MVAR STATCOM.
Proses lelang kompetitif yang dilakukan oleh REC Power Development and Consultancy Limited (RECPDCL) sebagai Koordinator Proses Penawaran (BPC) memilih Adani Energy Solutions Limited sebagai penawar yang berhasil. Perusahaan ini menawarkan biaya transmisi terendah sebesar ₹5089,66 juta melalui lelang e-reverse, mengalahkan Power Grid Corporation of India Limited.
Signifikansi strategis proyek ini terletak pada tujuan energi terbarukan India, dengan wilayah Khavda diidentifikasi sebagai zona energi terbarukan utama dengan potensi 30 GW. Inisiatif ini, di bawah pedoman Kementerian Tenaga Listrik, sejalan dengan tujuan nasional untuk mencapai kapasitas pembangkitan berbasis non-fosil sebesar 500 GW pada tahun 2030.
Selama proses persidangan, pemohon mengonfirmasi kepatuhannya terhadap standar teknis dan jaringan yang diuraikan oleh Otoritas Listrik Pusat (CEA). Proyek ini juga akan mematuhi peraturan untuk akses terbuka dan konektivitas antar-negara bagian, memastikan integrasi yang mulus dengan jaringan nasional. Selain itu, kondisi yang terkait dengan lisensi menekankan akses non-diskriminatif, pelaksanaan proyek tepat waktu, dan kepatuhan ketat terhadap norma-norma regulasi.
CERC menyoroti pentingnya pemantauan dan akuntabilitas. Proyek ini akan diawasi oleh CTUIL, seorang insinyur independen, dan CEA untuk memastikan pelaksanaan yang tepat waktu dan berkualitas. Setiap penyimpangan dari jadwal atau standar akan dilaporkan untuk tindakan korektif.
Persetujuan petisi ini menandai langkah signifikan menuju penguatan infrastruktur energi terbarukan India. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan keandalan jaringan, mendukung integrasi energi terbarukan, dan berkontribusi pada tujuan pembangunan berkelanjutan.
Komisi Regulasi Listrik Pusat (CERC) juga telah mengeluarkan perintah penting mengenai adopsi biaya transmisi berdasarkan Pasal 63 Undang-Undang Listrik, 2003. Pemohon dalam kasus ini adalah Bhadla-III Power Transmission Limited, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Power Grid Corporation of India Limited. Petisi ini berkaitan dengan pembentukan sistem transmisi antar-negara bagian untuk memfasilitasi evakuasi daya dari Pembangkit Listrik Bhadla-III, yang merupakan bagian dari Zona Energi Terbarukan Rajasthan Tahap II.
Sistem transmisi ini sangat penting untuk meningkatkan integrasi energi terbarukan dan memastikan distribusi daya yang efisien di seluruh negara bagian. Pemohon mencari persetujuan untuk biaya transmisi untuk sistem ini, yang ditentukan melalui proses lelang kompetitif. Proses ini dilakukan secara transparan, sebagaimana diatur oleh pedoman yang dikeluarkan berdasarkan Pasal 63 Undang-Undang tersebut.
Perintah ini menyoroti upaya kolaboratif antara entitas publik dan swasta untuk meningkatkan infrastruktur energi terbarukan. Pengembangan proyek semacam ini memainkan peran penting dalam mencapai tujuan energi berkelanjutan dan memastikan pasokan listrik yang andal di seluruh negeri. Fokus pada zona energi terbarukan seperti Rajasthan semakin menyoroti pentingnya strategis dalam memanfaatkan tenaga surya di India.