Ancaman dari Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico, untuk menghentikan impor listrik ke Ukraina tampaknya tidak akan menghalangi aliran pasokan tersebut. Sebaliknya, kebijakan ini justru berpotensi merugikan Slovakia sendiri, demikian pandangan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy.
Zelenskyy mengungkapkan bahwa tampaknya Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah menginstruksikan Fico untuk membuka front energi kedua melawan Ukraina dengan mengorbankan kepentingan rakyat Slovakia. “Ancaman Fico untuk memutus pasokan listrik darurat ke Ukraina musim dingin ini, sementara Rusia menyerang pembangkit listrik dan jaringan energi kami, hanya dapat dijelaskan oleh hal ini,” ujarnya di platform X.
Presiden Zelenskyy menekankan bahwa kebutuhan Ukraina akan impor listrik hanya muncul karena pendudukan Rusia atas Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia dan penghancuran sebagian besar pembangkit listrik termal dan hidroelektrik Ukraina. Berkat pekerja energi dan kerja sama dengan Uni Eropa, AS, Inggris, Norwegia, Jepang, dan mitra lainnya, pemadaman listrik di Ukraina berhasil dihindari.
Kebijakan jangka pendek Fico meninggalkan Slovakia tanpa kompensasi atas hilangnya gas Rusia, dan kini negara tersebut bisa kehilangan setidaknya $200 juta per tahun yang dibayarkan Ukraina untuk listrik impor, catat Zelenskyy. “Ya, impor penting ini tidak gratis, dan biayanya signifikan. Semua orang di Eropa, termasuk rakyat Slovakia, akan menemukan bahwa bekerja sama dengan tetangga dan Uni Eropa untuk meningkatkan pasokan sumber daya energi Eropa, termasuk gas dari Amerika dan mitra lainnya, jauh lebih menguntungkan dari segala perspektif. Hanya ini yang dapat mengurangi biaya energi bagi sebagian besar keluarga,” tulis Zelenskyy.
Bagian Slovakia dalam impor listrik Ukraina adalah 19%. Pemerintah Ukraina bekerja sama dengan negara tetangga untuk menjaga pasokan yang diperlukan. Zelenskyy menekankan bahwa Slovakia adalah bagian dari pasar energi Eropa yang tunggal, dan Fico harus menghormati aturan Eropa. “Keputusan sewenang-wenang di Bratislava atau perintah Moskow kepada Fico mengenai listrik tidak dapat memutus pasokan listrik Ukraina, tetapi mereka pasti dapat memutus hubungan otoritas Slovakia saat ini dengan komunitas Eropa,” tambahnya.
Pada 1 Januari 2025, Ukraina akan menghentikan transit gas Rusia ke Eropa, yang akan mempengaruhi Slovakia yang bergantung pada gas Rusia. Ukraina menolak opsi untuk melanjutkan transit. Presiden Volodymyr Zelenskyy menegaskan bahwa Ukraina dapat mengangkut gas ke Eropa, tetapi hanya jika bukan gas Rusia. Sebagai tanggapan, Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico, mengancam akan memutus pasokan listrik ke Ukraina.
RBC-Ukraina melaporkan bahwa ancaman Fico untuk memutus pasokan listrik tidak akan mempengaruhi pasokan energi Ukraina.