Mahdi Sadeghi, mantan insinyur dari Analog Devices, kini menghadapi tuduhan federal terkait dugaan keterlibatannya dalam transfer ilegal komponen navigasi sensitif yang digunakan dalam drone militer. Kasus ini menyoroti tantangan berkelanjutan dalam mencegah teknologi drone kritis jatuh ke tangan entitas yang dibatasi, seperti dilaporkan oleh Iran International.
Mahdi Sadeghi, seorang warga negara ganda AS-Iran, mengaku tidak bersalah atas tuduhan melanggar undang-undang kontrol ekspor dan sanksi AS. Jaksa menuduh bahwa Sadeghi memanfaatkan posisinya di perusahaan semikonduktor yang berbasis di Massachusetts untuk membantu memperoleh komponen elektronik bagi San’at Danesh Rahpooyan Aflak Co, sebuah produsen sistem navigasi Iran yang dilaporkan terkait dengan produksi drone militer.
Kasus ini menyoroti jaringan canggih yang diduga digunakan untuk menghindari kontrol ekspor pada teknologi drone. Dokumen pengadilan menunjukkan bahwa Sadeghi mulai membangun saluran pengadaan setelah perjalanan ke Iran pada tahun 2016, yang akhirnya membantu sebuah perusahaan depan Swiss mendapatkan kontrak dengan Analog Devices yang memungkinkan akses ke komponen yang dibatasi.
Fokus penuntutan pada sistem navigasi menekankan peran penting mereka dalam kemampuan drone modern. Komponen-komponen ini mewakili persimpangan kunci antara teknologi drone sipil dan militer, menghadirkan tantangan berkelanjutan untuk kepatuhan kontrol ekspor di seluruh industri drone.
Penyelidikan ini bertepatan dengan penangkapan Mohammad Abedini di Milan, Italia. Abedini, yang memimpin perusahaan Iran tersebut, diduga beroperasi melalui berbagai perusahaan depan untuk mengakses teknologi drone AS. Perkembangan ini mencerminkan meningkatnya pengawasan terhadap rantai pasokan internasional untuk komponen drone yang kritis.
Kasus ini menimbulkan implikasi signifikan bagi keamanan rantai pasokan industri drone. Perusahaan yang mengembangkan sistem navigasi dan teknologi drone dual-use lainnya menghadapi tekanan yang meningkat untuk memperkuat program kepatuhan dan proses uji tuntas mereka. Insiden ini dapat mempercepat upaya untuk menerapkan pelacakan yang lebih kuat terhadap komponen sensitif di seluruh rantai pasokan.
Dalam konteks yang lebih luas dari pengembangan teknologi drone, kasus ini menyoroti tantangan berkelanjutan dalam menyeimbangkan inovasi dan aksesibilitas dengan masalah keamanan. Seiring sistem navigasi menjadi lebih canggih dan penting untuk aplikasi komersial dan militer, mempertahankan kontrol ekspor yang efektif sambil mendukung pertumbuhan industri yang sah tetap menjadi tantangan kritis.
Sadeghi tetap dalam tahanan menunggu sidang pada 2 Januari untuk menentukan kondisi jaminan. Fokus penuntutan pada jaringan pengadaan komponen menandakan perhatian yang meningkat terhadap keamanan rantai pasokan dalam industri drone.