Minggu, 8 Jun 2025
  • Analisa & Opini
  • Infografis & Data
  • Kebijakan & Regulasi
Subscribe
Info Energi - Sumber Informasi Energi dan Mineral Indonesia
  • Home
  • Migas
  • Minerba
  • Kelistrikan
  • Energi Terbarukan
  • CSR
  • Analisa & Opini
Font ResizerAa
Info Energi - Sumber Informasi Energi dan Mineral IndonesiaInfo Energi - Sumber Informasi Energi dan Mineral Indonesia
  • Home
  • Migas
  • Minerba
  • Energi Terbarukan
  • Kelistrikan
  • CSR
Search
  • Migas
  • Minerba
  • Kelistrikan
  • Energi Terbarukan
  • CSR
  • Analisa & Opini
  • Infografis & Data
  • Kebijakan & Regulasi
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Info Energi - Sumber Informasi Energi dan Mineral Indonesia > Blog > Migas > Kenaikan Saham First Solar Inc. dan Dampak Tarif Baru pada Industri Surya AS
MigasWorld

Kenaikan Saham First Solar Inc. dan Dampak Tarif Baru pada Industri Surya AS

Redaksi InfoEnergi
Last updated: 6 Mei 2025 1:54 pm
Redaksi InfoEnergi
Share
SHARE

INFOENERGI.ID – Saham First Solar Inc., perusahaan energi surya yang berpusat di Amerika Serikat, mengalami peningkatan sebesar 0,6% setelah sesi perdagangan reguler. Kenaikan ini mencerminkan optimisme pasar terhadap performa perusahaan di tengah tantangan kebijakan perdagangan internasional yang sedang berlangsung.

Pengenaan tarif baru untuk sel dan panel surya yang diproduksi di Kamboja, Malaysia, Thailand, dan Vietnam dianggap sebagai kemenangan bagi produsen asal AS. Namun, kebijakan ini juga menimbulkan kekhawatiran akan peningkatan biaya pengembangan sektor energi terbarukan yang sudah menghadapi berbagai hambatan kebijakan dan ekonomi.

Di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump, kebijakan energi AS cenderung mendukung peningkatan penggunaan bahan bakar fosil. Dukungan untuk proyek-proyek ramah lingkungan telah dipangkas, dan tarif impor terbaru untuk tenaga surya menjadi bagian dari strategi perdagangan yang lebih luas. Tarif ini bertujuan untuk mengembalikan rantai pasokan dan pasar global ke arah yang lebih menguntungkan bagi industri dalam negeri.

Tarif antidumping dan penyeimbangan dirancang untuk mengimbangi nilai dugaan subsidi dan penetapan harga yang tidak adil. Departemen Perdagangan AS menghitung tarif ini untuk melindungi produsen dalam negeri dari persaingan yang dianggap tidak adil. Tahun lalu, AS mengimpor peralatan surya senilai US$12,9 miliar dari empat negara yang kini dikenakan tarif baru, yang mewakili sekitar 77% dari total impor modul.

Penerapan tarif ini bergantung pada keputusan terpisah dari Komisi Perdagangan Internasional AS. Dalam waktu sekitar satu bulan, komisi ini akan menentukan apakah para produsen dalam negeri dirugikan atau terancam oleh impor tersebut. Keputusan ini akan menjadi penentu bagi kelanjutan kebijakan tarif yang telah diberlakukan.

Respons Produsen Terhadap Tarif Sebelumnya

Pengalaman sebelumnya menunjukkan bahwa setelah tarif serupa dikenakan pada impor tenaga surya dari China sekitar 12 tahun yang lalu, produsen di negara tersebut merespons dengan mendirikan operasi di negara-negara lain yang tidak terpengaruh oleh tarif tersebut. Hal ini menunjukkan adaptasi industri terhadap kebijakan perdagangan yang berubah.

Penyelidikan terhadap impor tenaga surya ini dipicu oleh petisi dari Komite Perdagangan Aliansi Energi Surya Amerika pada bulan April. Komite ini mewakili perusahaan-perusahaan seperti First Solar, Hanwha Qcells USA Inc., dan Mission Solar Energy LLC. Mereka berupaya melindungi industri dalam negeri dari persaingan yang dianggap tidak adil.

Kenaikan saham First Solar Inc. menunjukkan optimisme pasar terhadap kemampuan perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan kebijakan perdagangan. Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam hal biaya pengembangan dan persaingan internasional. Dengan keputusan yang akan datang dari Komisi Perdagangan Internasional AS, industri surya AS berharap dapat menemukan keseimbangan antara perlindungan produsen dalam negeri dan keberlanjutan pertumbuhan sektor energi terbarukan.

Share This Article
Twitter Email Copy Link Print
Previous Article Pertamina Jateng DIY Berlakukan Sanksi Tegas atas Penyalahgunaan Distribusi LPG
Next Article Pertemuan Tony Blair dan Hashim Djojohadikusumo: Peluang Kolaborasi PLTN Indonesia-Inggris
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Your Trusted Source for Accurate and Timely Updates!

Our commitment to accuracy, impartiality, and delivering breaking news as it happens has earned us the trust of a vast audience. Stay ahead with real-time updates on the latest events, trends.
FacebookLike
TwitterFollow
InstagramFollow
LinkedInFollow
MediumFollow
QuoraFollow
- Advertisement -
Ad image

Popular Posts

Pemotongan Perdana Lempeng Platform Lepas Pantai di Bintan: Awal Mula Proyek Anjungan OOA

BINTAN – PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), bagian dari Regional…

By Redaksi InfoEnergi

Pengalihan Produksi Gas Nasional untuk Kebutuhan Domestik: Langkah Strategis Bahlil Lahadalia

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengajukan permohonan kepada Presiden…

By Redaksi InfoEnergi

Kolaborasi Strategis Bamboo Capital Group dengan Foxlink dan Micro Electricity untuk Energi Terbarukan

Pada tanggal 9 Desember, Bamboo Capital Group (BCG) menandatangani perjanjian kerjasama strategis dengan perusahaan Taiwan,…

By Redaksi InfoEnergi

You Might Also Like

Migas

Target Ambisius Lifting Minyak Indonesia: Menuju 1 Juta Barel per Hari pada 2028-2029

By Redaksi InfoEnergi
Energi TerbarukanWorld

Integrasi Energi Terbarukan dan Pertanian di Taman Surya Alhendín, Spanyol

By Redaksi InfoEnergi
Energi TerbarukanWorld

Strategi Energi Bersih Perdana untuk Komunitas Adat di Australia: Menuju Masa Depan yang Berkelanjutan

By Redaksi InfoEnergi
Migas

Indonesia Bersiap untuk Implementasi Biofuel B50 pada 2026: Menuju Kemandirian Energi

By Redaksi InfoEnergi
Info Energi - Sumber Informasi Energi dan Mineral Indonesia
Facebook Twitter Youtube Rss Medium

Mengenai Kami


InfoEnergi.id adalah platform media terpercaya yang menyajikan informasi terkini seputar sektor energi di Indonesia. Dengan tujuan memberikan wawasan yang akurat dan terverifikasi, situs ini menghadirkan berbagai berita, analisis, dan update terkait perkembangan energi, baik yang bersumber dari fosil, terbarukan, maupun kebijakan energi nasional. Infoenergi.id mengedepankan kualitas informasi yang selalu diperbarui sesuai dengan dinamika industri energi global dan lokal.

Kategori
  • Home
  • Migas
  • Minerba
  • Kelistrikan
  • Energi Terbarukan
  • CSR
  • Analisa & Opini
Link Lainnya
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Syarat dan Ketentuan Berlaku
  • Iklan
  • Pedoman Siber

Copyright @ InfoEnergi.id – Pusat Informasi Mengenai Energi Indonesia

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?