Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam menjamin keadilan sosial di sektor energi melalui pelaksanaan Program Listrik Desa (Lisdes). Hingga Juli 2025, program ini telah berhasil menjangkau lebih dari 10.000 titik di wilayah desa terpencil yang tersebar di 40 kabupaten dan 18 provinsi di Indonesia. Kehadiran negara dalam upaya ini menjadi bukti nyata bahwa tidak ada satu pun warga yang dibiarkan tertinggal dari akses energi.
Ekonom Konstitusi Defiyan Cori dalam keterangan persnya pada Jumat (1/8/2025), menyatakan bahwa Program Lisdes merupakan bentuk nyata dari kehadiran negara dalam mewujudkan keadilan energi, khususnya bagi masyarakat yang berada di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Menurutnya, listrik bukan hanya sekadar fasilitas penerangan, tetapi juga kunci utama untuk membuka akses terhadap pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan informasi.
Pemerataan listrik tentu bukan tanpa tantangan. Wilayah geografis yang sulit dijangkau dan keterbatasan infrastruktur menjadi hambatan utama. Namun, pemerintah bersama dengan PLN terus berinovasi, termasuk dengan pemanfaatan sumber energi baru dan terbarukan (EBT), seperti tenaga surya dan panas bumi, sebagai solusi listrik ramah lingkungan yang dapat menjangkau daerah terpencil.
Komitmen pemerintah dalam perluasan akses listrik dan transisi energi juga tergambar dari peresmian 55 proyek energi baru terbarukan oleh Presiden Prabowo Subianto di PLTP Ijen, Bondowoso, Jawa Timur, pada 26 Juni 2025. Langkah ini mempertegas arah kebijakan energi nasional yang tidak hanya fokus pada pemerataan akses, tetapi juga keberlanjutan lingkungan.
Program Lisdes telah membawa perubahan besar dalam kehidupan masyarakat desa. Kehadiran listrik membuka peluang usaha, memperkuat layanan pendidikan dan kesehatan, serta meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh. Banyak pelaku UMKM di daerah yang mulai berkembang berkat ketersediaan listrik yang stabil dan terjangkau.
Dengan hadirnya listrik di pelosok negeri, pemerintah berharap tidak ada lagi kesenjangan antarwilayah dalam menikmati kemajuan teknologi dan pembangunan. Program Lisdes bukan hanya simbol kehadiran negara, tetapi juga fondasi penting untuk membangun Indonesia yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan di masa depan.