Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya integrasi sistem transportasi umum beserta tarifnya secara nasional, mencakup angkutan orang maupun barang. Langkah ini diyakini dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam menggunakan transportasi umum sekaligus menekan biaya perjalanan. Dengan tarif yang lebih murah dan terjangkau, masyarakat diharapkan terdorong untuk beralih dari kendaraan pribadi ke moda transportasi umum.
Sektor transportasi menjadi salah satu penyumbang terbesar emisi gas rumah kaca di Indonesia. Untuk menekan dampak negatifnya, integrasi layanan dan tarif antar moda transportasi menjadi solusi yang dinilai efektif. Namun, tantangan tetap ada, mulai dari perbedaan sistem manajemen dan tarif antar operator hingga perlunya kesiapan infrastruktur teknologi.
Selain memberikan dampak positif bagi lingkungan dengan menurunkan tingkat emisi, integrasi tarif juga membawa keuntungan secara ekonomi. Biaya perjalanan yang lebih efisien akan menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat dan meningkatkan daya tarik transportasi umum. Efek lanjutan dari peningkatan pengguna transportasi umum adalah berkurangnya kemacetan dan konsumsi bahan bakar kendaraan pribadi.
Agar integrasi tarif dapat terlaksana secara menyeluruh, diperlukan peran aktif dari pemerintah dalam menyediakan kebijakan yang mendukung serta regulasi yang jelas. Selain itu, pemerintah juga perlu berinvestasi dalam infrastruktur transportasi dan teknologi digital guna memastikan implementasi integrasi berjalan lancar.
Integrasi tarif dan sistem transportasi umum nasional merupakan langkah penting menuju sistem transportasi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan pemerintah, operator transportasi, dan masyarakat — upaya ini dapat menjadi solusi nyata dalam menekan emisi dan meningkatkan kualitas hidup di kawasan perkotaan maupun pedesaan.