Pemerintah berencana membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) pada Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih dengan kapasitas total mencapai 100 gigawatt (GW). Terdapat sekitar 80.000 Kopdes Merah Putih yang tersebar di seluruh Indonesia, dan diharapkan masing-masing dapat memproduksi listrik secara mandiri melalui PLTS.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyampaikan bahwa proyek ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat kemandirian desa melalui pemanfaatan energi terbarukan.
Pembangunan PLTS ini tidak hanya bertujuan meningkatkan bauran energi terbarukan nasional, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat pedesaan dengan menghadirkan pasokan listrik yang lebih stabil, bersih, dan berkelanjutan. Melalui pemanfaatan energi surya, proyek ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil serta mendukung pengurangan emisi karbon secara signifikan.
Untuk merealisasikan proyek ini, pemerintah akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pendanaan internasional dan pelaku industri energi baru dan terbarukan. Dukungan ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan dan memastikan penggunaan teknologi yang efisien dan ramah lingkungan.
Meski menjanjikan banyak manfaat, proyek ini juga menghadapi tantangan, seperti kebutuhan investasi besar dan keterbatasan infrastruktur di sejumlah daerah. Namun, pemerintah menyatakan komitmennya untuk menyediakan insentif bagi investor dan memperluas kemitraan dengan sektor swasta guna memperlancar implementasi proyek.
Penerapan PLTS di kopdes juga diproyeksikan akan memberikan efek positif secara ekonomi dan sosial. Akses listrik yang lebih baik memungkinkan peningkatan produktivitas, pertumbuhan UMKM, dan penciptaan lapangan kerja di tingkat desa. Hal ini sejalan dengan tujuan jangka panjang pemerintah untuk menciptakan desa mandiri dan sejahtera.
Proyek PLTS 100 GW di 80.000 Kopdes Merah Putih merupakan salah satu program strategis nasional untuk memperluas akses energi bersih dan memberdayakan masyarakat desa. Dengan dukungan lintas sektor dan arahan langsung dari Presiden, inisiatif ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam transisi energi dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.