PT Pertamina (Persero) menegaskan komitmennya dalam menjalankan strategi pertumbuhan ganda (dual growth strategy) sebagai upaya menjaga ketahanan energi nasional sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi. Langkah ini sejalan dengan target Asta Cita pemerintah yang menempatkan swasembada energi sebagai salah satu prioritas pembangunan strategis.
Corporate Secretary PT Pertamina (Persero), Arya Dwi Paramita, menjelaskan bahwa strategi tersebut dijalankan melalui dua jalur utama: penguatan bisnis energi konvensional, khususnya minyak dan gas, serta percepatan pengembangan energi hijau. Pendekatan ini dinilai penting untuk menjawab tantangan global terkait transisi energi sekaligus memastikan pasokan energi dalam negeri tetap aman.
Dalam jalur energi konvensional, Pertamina terus melakukan optimalisasi produksi migas melalui peningkatan eksplorasi di wilayah potensial, pengelolaan lapangan-lapangan eksisting, dan pemanfaatan teknologi terkini untuk meningkatkan efisiensi operasi. Sementara pada jalur energi hijau, perusahaan fokus mengembangkan energi terbarukan seperti bioenergi, panas bumi, dan energi surya, yang diharapkan dapat memperbesar porsi energi bersih dalam bauran energi nasional.
Arya menyampaikan paparan tersebut dalam diskusi Energy & Mining Editor Society (E2S) bertajuk Retreat 2025: Collaboration to Advance the ESDM Sector di Bogor. Ia menegaskan bahwa keberhasilan strategi ganda ini membutuhkan dukungan penuh dari berbagai pemangku kepentingan, baik pemerintah, pelaku industri, maupun masyarakat.
Dengan langkah terintegrasi ini, Pertamina optimistis dapat mewujudkan ketahanan energi yang berkelanjutan, mengurangi ketergantungan pada impor, dan memperkuat daya saing sektor energi Indonesia di kancah global.