Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, telah menetapkan harga batu bara acuan (HBA) untuk periode pertama September 2025. Sebagian besar harga acuan batu bara kalori rendah tercatat mengalami koreksi jika dibandingkan dengan posisi pada akhir Agustus 2025. Ketetapan HBA ini dituangkan dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 299.K/MB.01/MEM.B/2025 tentang Harga Mineral Logam Acuan dan Harga Batubara Acuan untuk Periode Pertama Bulan September 2025.
Penurunan harga ini mencerminkan dinamika pasar global yang dipengaruhi oleh kombinasi faktor, termasuk permintaan dan penawaran yang fluktuatif serta perubahan kebijakan energi di berbagai negara. Permintaan batu bara dari konsumen utama seperti China dan India menurun seiring dengan upaya mereka beralih ke energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Sementara itu, peningkatan produksi di sejumlah negara produsen menambah pasokan di pasar, sehingga menekan harga.
Selain itu, kebijakan energi yang ketat di berbagai negara, yang menekankan pengurangan emisi karbon dan peningkatan pemanfaatan energi terbarukan, turut memengaruhi harga batu bara. Tren global ini mendorong industri batu bara menghadapi tantangan signifikan, meskipun peluang kenaikan harga tetap ada jika terjadi gangguan pasokan atau lonjakan permintaan dari sektor industri.
Dengan demikian, penurunan HBA kalori rendah pada awal September 2025 menjadi cerminan pergeseran besar dalam pasar energi global. Industri batu bara kini harus menyesuaikan diri dengan kondisi pasar yang semakin dipengaruhi oleh transformasi menuju energi bersih dan kebijakan emisi yang lebih ketat.