Sumatera Selatan yang dikenal dengan kekayaan sumber daya alamnya kini mulai menaruh perhatian besar pada pemanfaatan energi terbarukan. Langkah ini tidak hanya dimaksudkan untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil, tetapi juga diarahkan untuk memperkuat perekonomian desa melalui penyediaan listrik mandiri dan penciptaan peluang usaha baru bagi masyarakat.
Contohnya terlihat di Desa Singapure, Kabupaten Lahat. Sejak 2023, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 2,2 kWp yang dibangun melalui program Desa Energi Berdikari hasil kolaborasi PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit III Plaju dengan Pertamina NRE, telah membawa dampak signifikan. Pada awalnya, listrik dari PLTS hanya dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan pendidikan dan operasional Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Namun, dalam dua tahun terakhir, berkat inovasi warga di bawah kepemimpinan kepala desa, energi surya ini berhasil diubah menjadi sumber energi produktif yang memberi nilai tambah ekonomi.
Penerapan PLTS dan sumber energi ramah lingkungan lainnya telah menghadirkan manfaat luas. Selain memastikan akses listrik yang stabil dan ramah lingkungan, kehadiran energi terbarukan turut membuka peluang kerja baru, mendukung usaha kecil, serta meningkatkan kualitas hidup warga. Masyarakat desa kini tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga bagian dari pengelola proyek energi ini, baik melalui keterlibatan langsung dalam operasional maupun lewat usaha pendukung.
Meski hasilnya positif, pengembangan energi terbarukan di desa masih menghadapi sejumlah hambatan. Keterbatasan infrastruktur, minimnya pengetahuan teknis, dan kebutuhan pembiayaan menjadi tantangan utama. Namun, kolaborasi pemerintah daerah, perusahaan, dan lembaga swadaya masyarakat terus mendorong hadirnya pelatihan, edukasi, serta skema dukungan lain yang dapat menjamin keberlanjutan proyek energi desa.
Keberhasilan program Desa Energi Berdikari di Lahat menunjukkan potensi besar penerapan energi terbarukan di wilayah Sumatera Selatan. Pemerintah daerah pun berkomitmen memperluas inisiatif serupa ke lebih banyak desa, sehingga energi terbarukan dapat menjadi pondasi dalam meningkatkan kesejahteraan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Dengan semangat inovasi masyarakat serta dukungan berkelanjutan berbagai pihak, energi bersih diyakini akan menjadi pilar pembangunan ekonomi desa di masa depan.