Sebanyak 49 putra Papua sukses memperoleh sertifikasi di bidang minyak dan gas (migas) setelah mengikuti program pelatihan yang digagas oleh PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan untuk mendukung pengoperasian Rig PDSI#11.2/N80B-M di Papua Barat Daya.
Program tersebut dirancang agar para peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan industri migas. Materi yang diberikan mencakup teknik pengeboran, prosedur keselamatan kerja, hingga pengelolaan operasional di lapangan.
Manager Rig Operation IV Pertamina Drilling, Andri Sulistiono, menegaskan bahwa program ini menjadi wujud nyata kontribusi perusahaan dalam memberdayakan masyarakat sekitar wilayah operasional. Dengan dukungan pengalaman dan keahlian Pertamina Drilling, peserta mendapatkan pelatihan yang terarah dan sesuai standar industri migas.
Keberhasilan 49 pemuda Papua dalam meraih sertifikasi ini diharapkan membawa dampak positif, terutama dengan hadirnya tenaga kerja terampil yang siap berkontribusi dalam proyek migas di wilayah Papua Barat Daya. Hal ini juga diharapkan dapat membuka peluang kerja baru, meningkatkan perekonomian lokal, serta menjadi motivasi bagi generasi muda Papua lainnya untuk terus mengembangkan diri.
Meski pencapaian ini patut diapresiasi, tantangan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Papua masih cukup besar. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan lembaga pendidikan sangat diperlukan agar program serupa dapat terus berjalan dan menjangkau lebih banyak masyarakat di masa depan.
Program sertifikasi migas melalui CSR Pertamina Drilling yang berhasil meluluskan 49 pemuda Papua menunjukkan komitmen perusahaan dalam meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal. Keberhasilan ini bukan hanya mendukung kelancaran pengoperasian rig, tetapi juga memperkuat peran masyarakat Papua dalam pembangunan energi nasional.