PT Pertamina (Persero) menilai bahwa meskipun tren global kini bergerak menuju energi hijau dan berkelanjutan, kebutuhan akan energi fosil tetap tidak menurun. Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PT Pertamina International Shipping (PIS), Dewi Kurnia Salwa, menyampaikan bahwa permintaan terhadap bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan gas masih menunjukkan kenaikan, seiring meningkatnya kebutuhan energi di berbagai sektor.
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia memang gencar meningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) sebagai bagian dari komitmen global mengurangi emisi karbon. Pemerintah menargetkan porsi EBT yang lebih besar dalam bauran energi nasional. Namun, realitanya, energi fosil masih menjadi tumpuan utama karena infrastruktur dan kebutuhan konsumsi energi yang terus bertambah.
Pertumbuhan ekonomi, peningkatan permintaan di sektor transportasi dan industri, serta keterbatasan infrastruktur EBT menjadi penyebab utama masih tingginya konsumsi energi fosil. Proses transisi ke energi terbarukan membutuhkan waktu, investasi besar, dan dukungan kebijakan yang konsisten agar dapat berjalan efektif.
Menanggapi kondisi ini, Pertamina telah menyiapkan sejumlah strategi. Perusahaan tidak hanya berfokus pada pengelolaan energi fosil dengan teknologi yang lebih efisien dan ramah lingkungan, tetapi juga memperluas portofolio ke sektor energi terbarukan. Berbagai proyek EBT tengah dikembangkan untuk memastikan transisi energi berjalan secara bertahap.
Peran pemerintah juga dinilai sangat penting melalui pemberian insentif, kebijakan pro-investasi di bidang energi bersih, dan regulasi yang mendorong percepatan transisi energi. Sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi kunci dalam mencapai target bauran energi nasional.
Walau tantangan masih besar, masa depan energi Indonesia tetap menjanjikan. Dengan strategi yang tepat dan kerja sama dari semua pihak, Indonesia diharapkan dapat menyeimbangkan kebutuhan energi fosil dengan percepatan energi baru terbarukan. Pertamina berkomitmen untuk terus berinovasi agar dapat mendukung transisi energi yang berkelanjutan dan sejalan dengan agenda global pengurangan emisi karbon.