Negara-negara anggota OPEC+, termasuk Rusia dan sekutu pengekspor minyak lainnya, sepakat untuk meningkatkan produksi minyak sekitar 2,5 juta barel per hari. Keputusan ini diumumkan menjelang pertemuan resmi pada Minggu (7/9/2025) dan merupakan upaya untuk menyesuaikan pasokan di tengah kondisi pasar global yang terus berubah.
Meskipun terjadi penambahan produksi, OPEC+ kemungkinan akan memperlambat laju kenaikan produksi mulai Oktober dibandingkan beberapa bulan sebelumnya. Hal ini dilakukan menyusul melemahnya permintaan minyak global, sehingga organisasi produsen minyak ingin menjaga keseimbangan antara penawaran dan permintaan di pasar internasional.
Penambahan produksi oleh OPEC+ diperkirakan akan mempengaruhi harga minyak dunia. Dengan meningkatnya pasokan, harga minyak mungkin mengalami tekanan turun, yang bisa menguntungkan negara pengimpor. Namun, bagi negara produsen, hal ini menuntut strategi untuk mempertahankan pendapatan dari sektor energi di tengah fluktuasi permintaan global.
Langkah OPEC+ untuk menambah kuota produksi menunjukkan respons kolektif produsen minyak terhadap dinamika pasar global. Meskipun laju peningkatan produksi akan lebih hati-hati mulai Oktober, keputusan ini diharapkan dapat membantu menstabilkan pasar minyak dan menyesuaikan pasokan sesuai kebutuhan dunia.