Selasa, 9 Sep 2025
  • Analisa & Opini
  • Infografis & Data
  • Kebijakan & Regulasi
Subscribe
Info Energi - Sumber Informasi Energi dan Mineral Indonesia
  • Home
  • Migas
  • Minerba
  • Kelistrikan
  • Energi Terbarukan
  • CSR
  • Analisa & Opini
Font ResizerAa
Info Energi - Sumber Informasi Energi dan Mineral IndonesiaInfo Energi - Sumber Informasi Energi dan Mineral Indonesia
  • Home
  • Migas
  • Minerba
  • Energi Terbarukan
  • Kelistrikan
  • CSR
Search
  • Migas
  • Minerba
  • Kelistrikan
  • Energi Terbarukan
  • CSR
  • Analisa & Opini
  • Infografis & Data
  • Kebijakan & Regulasi
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Info Energi - Sumber Informasi Energi dan Mineral Indonesia > Blog > Minerba > Kebijakan RKAB Jadi Setahun, Produksi Tambang Berpotensi Terdampak
Minerba

Kebijakan RKAB Jadi Setahun, Produksi Tambang Berpotensi Terdampak

Redaksi InfoEnergi
Last updated: 8 September 2025 9:26 pm
Redaksi InfoEnergi
Share
SHARE

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) buka suara terkait rencana perubahan kebijakan pengajuan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB). Jika sebelumnya pengajuan RKAB berlaku tiga tahun, pemerintah kini berencana mengembalikannya menjadi hanya satu tahun sekali.

Padahal, RKAB yang telah diajukan perusahaan tambang saat ini sejatinya berlaku hingga 2026. Namun, dengan kebijakan baru tersebut, perusahaan harus kembali mengajukan RKAB untuk tahun 2026 mendatang.

Perubahan kebijakan ini diperkirakan akan berdampak langsung pada target produksi mineral dan batu bara dalam negeri. Dengan durasi RKAB yang lebih singkat, perusahaan tambang perlu melakukan penyesuaian strategi operasional. Tidak menutup kemungkinan target produksi akan terkoreksi seiring dengan proses administrasi tambahan yang harus dijalankan setiap tahun.

Bagi pelaku usaha, perubahan aturan ini menambah tantangan baru. Mereka harus memastikan dokumen dan persyaratan administrasi dipenuhi setiap tahun, yang dapat berimplikasi pada peningkatan beban kerja dan biaya. Selain itu, perusahaan juga dituntut lebih disiplin dalam perencanaan produksi agar selaras dengan kebijakan pemerintah.

Industri tambang merespons kebijakan ini dengan beragam pandangan. Sebagian menilai langkah ini dapat meningkatkan kontrol pemerintah terhadap kegiatan pertambangan. Namun, ada pula kekhawatiran kebijakan ini bisa menghambat kelancaran operasional dan investasi, terutama bagi perusahaan yang sudah menyusun rencana kerja jangka panjang.

Rencana perubahan kebijakan pengajuan RKAB menjadi satu tahun sekali mencerminkan komitmen pemerintah dalam memperkuat pengawasan sektor pertambangan. Meski menambah tantangan bagi perusahaan tambang, kebijakan ini diharapkan dapat menciptakan tata kelola yang lebih transparan dan akuntabel. Ke depan, dialog intensif antara pemerintah dan pelaku industri diperlukan agar implementasi aturan baru tidak mengganggu keberlanjutan produksi mineral dan batu bara nasional.

TAGGED:PerizinanRKABTambang
Share This Article
Twitter Email Copy Link Print
Previous Article Ekspor Batu Bara Menurun, Bumi Resources Tetap Optimis Hadapi Tantangan Global
Next Article India Diproyeksi Geser China dalam Pertumbuhan Permintaan Minyak 2025
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Your Trusted Source for Accurate and Timely Updates!

Our commitment to accuracy, impartiality, and delivering breaking news as it happens has earned us the trust of a vast audience. Stay ahead with real-time updates on the latest events, trends.
FacebookLike
TwitterFollow
InstagramFollow
LinkedInFollow
MediumFollow
QuoraFollow
- Advertisement -
Ad image

Popular Posts

BNI Dorong Percepatan Penurunan Stunting di NTT dan Banten

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) terus memperkuat peran aktifnya dalam mendukung upaya percepatan…

By Redaksi InfoEnergi

Pertamina Goes to Campus 2025 Hadir di University of Queensland, Brisbane

PT Pertamina (Persero) mengadakan program Pertamina Goes to Campus (PGTC) 2025 di University of Queensland,…

By Redaksi InfoEnergi

Perbandingan Harga BBM di Setiap SPBU: Analisis dan Dampaknya bagi Konsumen

INFOENERGI.ID - Harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia kerap menjadi topik hangat di kalangan…

By Redaksi InfoEnergi

You Might Also Like

Minerba

Proyek Jaringan Pipa Air Bersih IKN Senilai Rp 445 Miliar Terkendala Lahan

By Redaksi InfoEnergi
KelistrikanMinerba

Permintaan Nikel untuk Baterai EV Diproyeksi Naik 176% pada 2035

By Redaksi InfoEnergi
MigasMinerba

Injeksi CO2 di Sumur JTB-161: Langkah Awal Penerapan Teknologi CCUS di Indonesia

By Redaksi InfoEnergi
Minerba

Distribusi 386 Pipa Air Bersih dari Surabaya ke Adonara, NTT Melalui Jalur Laut

By Redaksi InfoEnergi
Info Energi - Sumber Informasi Energi dan Mineral Indonesia
Facebook Twitter Youtube Rss Medium

Mengenai Kami


InfoEnergi.id adalah platform media terpercaya yang menyajikan informasi terkini seputar sektor energi di Indonesia. Dengan tujuan memberikan wawasan yang akurat dan terverifikasi, situs ini menghadirkan berbagai berita, analisis, dan update terkait perkembangan energi, baik yang bersumber dari fosil, terbarukan, maupun kebijakan energi nasional. Infoenergi.id mengedepankan kualitas informasi yang selalu diperbarui sesuai dengan dinamika industri energi global dan lokal.

Kategori
  • Home
  • Migas
  • Minerba
  • Kelistrikan
  • Energi Terbarukan
  • CSR
  • Analisa & Opini
Link Lainnya
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Syarat dan Ketentuan Berlaku
  • Iklan
  • Pedoman Siber

Copyright @ InfoEnergi.id – Pusat Informasi Mengenai Energi Indonesia

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?