Operator Pasar Energi Australia (AEMO) baru-baru ini mengidentifikasi masalah kritis terkait kelebihan produksi energi surya yang dapat membahayakan jaringan listrik di wilayah timur Australia. Langkah-langkah pemadaman surya yang diusulkan oleh operator pasar bertujuan untuk menstabilkan jaringan, namun menurut beberapa ahli, langkah ini menghadirkan tantangan dan biaya signifikan bagi konsumen, terutama pemilik panel surya di atap rumah.
Gabrielle Kuiper, direktur Superpower Institute, menyampaikan kepada The Guardian bahwa ada alternatif yang lebih baik daripada mengurangi output surya dari atap rumah. Alternatif ini akan lebih jelas jika ada upaya untuk mengubah Peraturan Listrik Nasional. Menurutnya, hal ini memerlukan analisis biaya-manfaat dan bukti yang lebih kuat mengenai risiko ketidakstabilan jaringan.
Gavin Mooney, manajer umum Australia dari platform optimasi energi Kaluza, sependapat. Ia menyatakan bahwa memaksa rumah tangga untuk membeli listrik dari jaringan harus menjadi “pilihan terakhir”, dengan strategi yang lebih efektif tersedia untuk mengurangi ketidakstabilan jaringan. “Meskipun membatasi ekspor surya selama periode permintaan rendah akan membantu melindungi jaringan, mematikan surya konsumen dan memaksa rumah tangga membeli listrik harus selalu menjadi pilihan terakhir,” kata Mooney.
Mooney menambahkan bahwa membatasi ekspor untuk melindungi jaringan mungkin merupakan langkah awal yang diperlukan menuju infrastruktur yang lebih cerdas dan terkoordinasi dengan baik, tetapi tantangan dalam produksi dan permintaan tidak akan teratasi hanya dengan pembelian listrik dari jaringan yang diwajibkan bagi konsumen. Sebaliknya, pendekatan dinamis di mana ekspor surya dapat dinaikkan dan diturunkan memungkinkan konsumen memonetisasi energi terbarukan mereka sepanjang hari sambil mendukung sistem untuk mengelola permintaan selama periode puncak.
Pendekatan ini merupakan solusi win-win yang bergantung pada teknologi canggih untuk membuat pengalaman energi konsumen menjadi sederhana dan menarik, serta aliran energi dapat dioptimalkan dalam skala besar, memastikan stabilitas jaringan seiring dengan berlangsungnya transisi energi. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta keseimbangan antara produksi dan konsumsi energi yang lebih berkelanjutan di masa depan.