Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, mengungkapkan kebijakan luar negeri Presiden Prabowo Subianto, khususnya di bidang ekonomi, dalam pertemuan dengan para Duta Besar negara-negara Uni Eropa dan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdhir. Pertemuan ini berlangsung pada hari Selasa, yang oleh Anin, sapaan akrab Anindya, disebut sebagai “Hari Kebijakan Luar Negeri” karena banyaknya interaksi dengan para duta besar negara sahabat.
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, @anindyabakrie, Anin menjelaskan pertemuannya dengan para duta besar dari negara-negara Uni Eropa. Sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia, Anin diundang untuk makan siang khusus yang diadakan oleh Duta Besar Finlandia untuk Indonesia, Pekka Kaihilahti, di Jakarta. Pertemuan ini menjadi kesempatan bagi Anin untuk memaparkan kebijakan ekonomi luar negeri Indonesia di bawah pemerintahan Presiden Prabowo.
Dalam pertemuan tersebut, Anin menekankan bahwa kebijakan luar negeri Presiden Prabowo di bidang ekonomi berfokus pada kerja sama yang nonblok, adil, dan saling menguntungkan. Indonesia, dengan potensi besar yang dimilikinya, baik dari segi mineral penting, energi baru terbarukan, hingga keanekaragaman hayati, siap untuk bekerja sama dengan Uni Eropa dan Amerika Serikat. Anin menegaskan bahwa Indonesia terbuka terhadap investasi asing dan menjamin keamanan investasi tersebut.
Anin menambahkan bahwa melalui kerja sama ekonomi dan investasi, Indonesia bersama negara-negara sahabat, khususnya Uni Eropa dan AS, dapat maju bersama untuk mencapai kesejahteraan bersama. “Terima kasih para dubes atas makan siang dan diskusinya. Semoga ini dapat memberi sumbangsih pada upaya kerja sama yang baik antara Indonesia dan Eropa maupun Amerika (AS),” tulis Anin dalam unggahannya.
Dalam jamuan makan siang tersebut, hadir pula sejumlah Duta Besar negara-negara Uni Eropa, antara lain Dubes Swedia untuk Indonesia Daniel Blockert, Dubes Belgia untuk Indonesia Frank Felix, Dubes Rumania untuk Indonesia Dan Adrian Bălănescu, Dubes Republik Ceko untuk Indonesia Jaroslav Doleček, Dubes Irlandia untuk Indonesia Pádraig Francis, Dubes Belanda untuk Indonesia Marc Gerritsen, dan Dubes Polandia untuk Indonesia Beata Stoczynska. Selain itu, Dubes Hungaria untuk Indonesia Lilla Karsay, Dubes Prancis untuk Indonesia Fabien Penone, Dubes Denmark untuk Indonesia Sten Frimodt Nielsen, Dubes Republik Siprus untuk Indonesia Nikos Panayiotou, serta Dubes Estonia untuk Indonesia YM Priit Turk juga turut hadir.
Pertemuan Anindya Bakrie dengan para duta besar ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk membangun hubungan ekonomi yang kuat dan saling menguntungkan dengan negara-negara sahabat. Dengan kebijakan luar negeri yang berfokus pada kerja sama nonblok dan adil, Indonesia berharap dapat menarik lebih banyak investasi asing dan memperkuat posisi ekonominya di kancah internasional.