Minggu, 8 Jun 2025
  • Analisa & Opini
  • Infografis & Data
  • Kebijakan & Regulasi
Subscribe
Info Energi - Sumber Informasi Energi dan Mineral Indonesia
  • Home
  • Migas
  • Minerba
  • Kelistrikan
  • Energi Terbarukan
  • CSR
  • Analisa & Opini
Font ResizerAa
Info Energi - Sumber Informasi Energi dan Mineral IndonesiaInfo Energi - Sumber Informasi Energi dan Mineral Indonesia
  • Home
  • Migas
  • Minerba
  • Energi Terbarukan
  • Kelistrikan
  • CSR
Search
  • Migas
  • Minerba
  • Kelistrikan
  • Energi Terbarukan
  • CSR
  • Analisa & Opini
  • Infografis & Data
  • Kebijakan & Regulasi
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Info Energi - Sumber Informasi Energi dan Mineral Indonesia > Blog > Migas > Prediksi Kinerja Saham Migas 2024: Peluang dan Tantangan
Migas

Prediksi Kinerja Saham Migas 2024: Peluang dan Tantangan

Redaksi InfoEnergi
Last updated: 11 Januari 2025 5:16 pm
Redaksi InfoEnergi
Share
SHARE

Tahun ini, saham-saham emiten minyak dan gas (migas) diperkirakan akan bergerak seiring dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), didorong oleh pertumbuhan fundamental yang kokoh. Saat ini, saham-saham migas dinilai undervalued namun tetap menawarkan dividen yang menarik bagi para investor.

Selama setahun terakhir, meskipun harga rata-rata minyak Brent mengalami penurunan sebesar 3% year-on-year (yoy), saham beberapa emiten migas justru mencatat kenaikan rata-rata sebesar 12,8%. Kenaikan ini berhasil melampaui performa IHSG yang turun 2,7%, serta mengungguli kinerja saham sektor migas yang tumbuh 10,1%.

Menurut laporan RHB Sekuritas, saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN mencatatkan performa tertinggi dengan lonjakan harga sebesar 43% selama setahun terakhir. Saham PT Elnusa Tbk (ELSA) juga menunjukkan peningkatan sebesar 11,3%. Kenaikan ini sejalan dengan pertumbuhan laba, di mana laba PGAS naik 33% yoy dan ELSA meningkat 36%.

RHB Sekuritas dalam risetnya menyatakan, “Jika momentum ini berlanjut dan perusahaan dapat mempertahankan rasio dividennya, kami melihat potensi dividend yield yang menarik. Ditambah lagi, valuasi saham yang lebih murah dibandingkan dengan industrinya.”

Tahun ini, broker efek tersebut merevisi proyeksi harga minyak Brent menjadi US$ 75 per barel dari sebelumnya US$ 80 per barel. Revisi ini dilakukan karena adanya potensi pelemahan permintaan dan peningkatan pasokan, terutama dari wilayah non-OPEC. Rata-rata harga minyak pada 2024 diperkirakan mencapai US$ 79,8 per barel, terkoreksi 3% yoy, mencerminkan pelemahan permintaan minyak meskipun suku bunga turun.

Di sisi lain, SKK Migas menargetkan 15 proyek baru pada 2025, yang diharapkan dapat menghasilkan tambahan produksi sebanyak 57,6 ribu barel minyak per hari (kbopd) dan 749,7 juta standar kaki kubik gas per hari (mmscfpd). Total output baru diproyeksikan mencapai 191,5 ribu barel setara minyak per hari (kboepd).

Di segmen hulu, Elnusa (ELSA) mencatat peningkatan laba 36% yoy sepanjang Januari-September 2024, didorong oleh segmen hulu yang melonjak 146% yoy. “Jika tren ini berlanjut, laba bersih ELSA pada 2024 dapat mencapai Rp 735 miliar atau 94% dari estimasi,” ungkap RHB Sekuritas. Dengan rasio pembayaran dividen 2023 sebesar 40%, ELSA berpotensi membagikan dividen Rp 40,5 per saham atau naik 47% yoy dengan yield 9%.

Di segmen hulu, valuasi ELSA dan Medco Energi (MEDC) masih tergolong murah dengan estimasi price-to-earnings ratio (P/E) 2025 masing-masing 4,1 kali dan 4,4 kali dibandingkan rata-rata sektor 6,7-8,4 kali, sebut RHB Sekuritas.

Di segmen midstream, PGN (PGAS) berhasil menekan beban bunga dan mencatat margin distribusi di atas target (US$ 1,8-2 per mmbtu dibandingkan target US$ 1,6-1,8 per mmbtu). Dengan rasio dividen 60%, EPS PGAS diproyeksi mencapai Rp 219, menghasilkan dividen Rp 131 per saham atau dividend yield 8%.

Sementara itu, di segmen hilir, penundaan izin tambang dan penurunan penjualan lahan menyebabkan anjloknya harga saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) sebesar 24% yoy pada 2024. Kinerja saham AKRA menjadi yang terburuk di antara perusahaan migas yang diamati RHB Sekuritas.

Dengan berbagai pertimbangan, RHB Sekuritas merevisi peringkat sektor migas menjadi netral dari sebelumnya overweight. Salah satu faktor utamanya adalah revisi proyeksi harga minyak 2025 menjadi US$ 75 per barel. Pilihan utama jatuh ke saham ELSA dengan rekomendasi buy dan target harga Rp 560. Selain itu, RHB Sekuritas juga merekomendasikan buy saham MEDC dan AKRA dengan target harga masing-masing Rp 1.900 dan Rp 1.680. Sedangkan rekomendasi saham PGAS adalah netral dengan target harga Rp 1.470.

Dengan analisis ini, investor diharapkan dapat mempertimbangkan peluang dan tantangan yang ada dalam sektor migas, serta mengambil keputusan investasi yang tepat berdasarkan data dan proyeksi yang ada.

TAGGED:Bahlil LahadaliaESDMMentri ESDM
Share This Article
Twitter Email Copy Link Print
Previous Article Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Resmi Tutup Posko Nasional Nataru 2024-2025
Next Article Peningkatan Lifting Migas: Fokus Teknologi dan Sanksi untuk KKKS
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Your Trusted Source for Accurate and Timely Updates!

Our commitment to accuracy, impartiality, and delivering breaking news as it happens has earned us the trust of a vast audience. Stay ahead with real-time updates on the latest events, trends.
FacebookLike
TwitterFollow
InstagramFollow
LinkedInFollow
MediumFollow
QuoraFollow
- Advertisement -
Ad image

Popular Posts

Peningkatan Konsumsi Diesel Terbarukan di Pantai Timur AS pada 2024

Pada tahun 2024, Pantai Timur Amerika Serikat menjadi destinasi yang konsisten untuk volume kecil diesel…

By Redaksi InfoEnergi

Kejagung Geledah Kantor Ditjen Migas Kementerian ESDM: Menguak Dugaan Korupsi

INFOENERGI.ID - Jakarta - Kejaksaan Agung (Kejagung) Republik Indonesia kembali menegaskan komitmennya dalam memerangi korupsi…

By Redaksi InfoEnergi

Mengguncang! Indonesia Memerlukan Rp 10.084 Triliun untuk Hilirisasi

Kebutuhan Modal Besar untuk Hilirisasi Indonesia dihadapkan pada tantangan monumental dalam upaya merealisasikan hilirisasi industri.…

By Redaksi InfoEnergi

You Might Also Like

Energi TerbarukanMigasTechnology

Teknologi Solar Terapung: Inovasi Energi Terbarukan yang Mengubah Wajah Energi

By Redaksi InfoEnergi
Migas

Kebangkitan Industri Migas Indonesia pada Tahun 2025: Harapan dan Tantangan

By Redaksi InfoEnergi
HealthMigasWorld

Signifikansi Praktik Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan (HSE) dalam Industri Minyak dan Gas

By Redaksi InfoEnergi
Migas

Penutupan Posko Nasional Nataru 2024-2025: Apresiasi Menteri ESDM atas Kinerja Tim

By Redaksi InfoEnergi
Info Energi - Sumber Informasi Energi dan Mineral Indonesia
Facebook Twitter Youtube Rss Medium

Mengenai Kami


InfoEnergi.id adalah platform media terpercaya yang menyajikan informasi terkini seputar sektor energi di Indonesia. Dengan tujuan memberikan wawasan yang akurat dan terverifikasi, situs ini menghadirkan berbagai berita, analisis, dan update terkait perkembangan energi, baik yang bersumber dari fosil, terbarukan, maupun kebijakan energi nasional. Infoenergi.id mengedepankan kualitas informasi yang selalu diperbarui sesuai dengan dinamika industri energi global dan lokal.

Kategori
  • Home
  • Migas
  • Minerba
  • Kelistrikan
  • Energi Terbarukan
  • CSR
  • Analisa & Opini
Link Lainnya
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Syarat dan Ketentuan Berlaku
  • Iklan
  • Pedoman Siber

Copyright @ InfoEnergi.id – Pusat Informasi Mengenai Energi Indonesia

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?