PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mempercepat pemerataan akses listrik di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) melalui Program Listrik Desa (Lisdes). Salah satu wilayah yang menjadi prioritas adalah Papua, sebagai bagian dari komitmen negara dalam menghadirkan keadilan energi bagi seluruh rakyat Indonesia, sesuai dengan visi Presiden RI Prabowo Subianto.
Program Lisdes bertujuan untuk mengatasi ketimpangan akses energi antara wilayah perkotaan dan pedesaan. Melalui penyediaan listrik yang merata, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, memperkuat aktivitas ekonomi lokal, serta membuka peluang pendidikan dan layanan kesehatan yang lebih baik di wilayah terpencil.
Sejak dijalankan, ribuan desa yang sebelumnya belum teraliri listrik kini telah merasakan manfaat nyata dari program ini. Anak-anak dapat belajar lebih nyaman di malam hari, pelaku UMKM dapat menjalankan usaha secara optimal, dan masyarakat merasakan perubahan besar dalam keseharian mereka.
Sebagai bentuk pengawasan dan komitmen terhadap implementasi program, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan langsung ke sejumlah desa di Papua. Beberapa desa yang dikunjungi antara lain Desa Tindaret di Kabupaten Kepulauan Yapen, Desa Sauyas di Kabupaten Supiori, dan Pulau Owi di Kabupaten Biak Numfor. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program Lisdes dan menyerap aspirasi masyarakat secara langsung.
Dalam pelaksanaannya, PLN dan Kementerian ESDM terus membangun infrastruktur kelistrikan yang memadai, termasuk jaringan distribusi, gardu, serta pembangkit listrik berkapasitas kecil yang sesuai dengan kebutuhan wilayah 3T. Meski dihadapkan pada tantangan seperti kondisi geografis yang sulit dijangkau dan keterbatasan sumber daya, upaya percepatan terus dilakukan dengan melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat setempat.
PLN dan Kementerian ESDM menegaskan bahwa Program Lisdes akan terus dilanjutkan hingga seluruh desa di wilayah 3T mendapatkan akses listrik. Pemerataan energi bukan sekadar soal pasokan listrik, tetapi juga tentang membuka peluang bagi setiap warga negara untuk berkembang secara adil dan merata.
Program Listrik Desa menjadi simbol nyata hadirnya negara dalam kehidupan masyarakat terpencil. Melalui sinergi lintas sektor dan semangat untuk mewujudkan energi berkeadilan, program ini diharapkan mampu membawa perubahan yang berkelanjutan bagi generasi saat ini dan mendatang.