Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengimbau warga Kabupaten Jember agar tidak melakukan pembelian bahan bakar minyak (BBM) secara berlebihan atau panic buying, menyusul kelangkaan BBM yang terjadi beberapa hari terakhir. Ia menekankan bahwa suplai BBM ke Jember saat ini sudah mulai kembali normal.
Khofifah menjelaskan bahwa distribusi BBM ke Jember kini sudah ditingkatkan dan bahkan melebihi kebutuhan harian masyarakat. Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Pertamina telah memastikan pengiriman BBM tidak hanya berasal dari dalam kota, tetapi juga didatangkan dari daerah lain seperti Surabaya dan Malang untuk mempercepat pemulihan distribusi.
Merespons kekhawatiran warga, pemerintah segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait begitu kelangkaan terjadi. Langkah cepat pun diambil, termasuk memperkuat rantai distribusi ke wilayah terdampak. Dengan suplai yang terus ditambah, Khofifah meyakinkan masyarakat bahwa tidak perlu melakukan pembelian dalam jumlah besar yang justru dapat menimbulkan kepanikan dan antrean panjang di SPBU.
Sebelumnya, kelangkaan BBM sempat membuat aktivitas warga terganggu. Pelaku usaha kecil dan pengendara umum mengeluhkan kesulitan dalam memperoleh BBM. Namun, dengan normalisasi pasokan yang sedang berlangsung, Khofifah berharap aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan seperti biasa.
Gubernur Khofifah mengajak seluruh warga Jember untuk tetap tenang, bijak dalam penggunaan BBM, serta tidak termakan isu-isu yang dapat memicu kepanikan. Pemerintah berkomitmen menjaga ketersediaan energi dan memastikan pasokan tetap lancar demi stabilitas sosial dan ekonomi di wilayah tersebut.