PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung transisi energi melalui pengembangan energi terbarukan di wilayah pedesaan. Langkah ini sejalan dengan agenda global untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil sekaligus menghadirkan solusi energi yang ramah lingkungan, berkelanjutan, dan mampu mendorong kemandirian masyarakat.
Sebagai bagian dari strategi tersebut, KPI memperluas program Desa Energi Berdikari (DEB) ke wilayah Sumatera Selatan. Desa Singapur di Kabupaten Lahat serta Dusun Rantau Dedap di Kabupaten Muara Enim menjadi lokasi terpilih untuk program ini. Melalui DEB, KPI menghadirkan infrastruktur energi bersih berupa lima unit Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) dan tiga unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Kehadiran fasilitas ini diharapkan mampu menjawab keterbatasan akses energi yang sebelumnya dialami masyarakat pedesaan.
Tersedianya PLTMH dan PLTS tidak hanya memberikan pasokan listrik yang lebih stabil, tetapi juga membuka peluang peningkatan kesejahteraan ekonomi. Masyarakat dapat memanfaatkan listrik untuk mendukung aktivitas usaha mikro, kecil, dan menengah, sehingga tercipta lapangan kerja baru dan peningkatan pendapatan.
Keberhasilan program DEB ini juga didorong oleh kolaborasi erat antara KPI, pemerintah daerah, dan masyarakat. Keterlibatan warga sejak tahap perencanaan hingga pemeliharaan membuat proyek ini lebih sesuai dengan kebutuhan lokal sekaligus memastikan keberlanjutan jangka panjang.
Meski pengembangan energi terbarukan di pedesaan menghadapi kendala, terutama terkait infrastruktur dan keterampilan teknis, KPI mengantisipasinya dengan investasi fasilitas pendukung serta pelatihan bagi tenaga kerja lokal. Dengan demikian, masyarakat tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga mampu mengelola sistem energi yang ada.
Melalui ekspansi DEB di Sumatera Selatan, KPI membuktikan perannya dalam mempercepat transisi energi di Indonesia. Pengembangan energi bersih berbasis komunitas seperti ini diharapkan menjadi model yang dapat direplikasi di daerah lain, sehingga memperkuat ketahanan energi nasional sekaligus mendukung target pengurangan emisi karbon.
Program DEB yang dijalankan Pertamina bukan hanya menghadirkan listrik ramah lingkungan, tetapi juga menciptakan nilai tambah ekonomi dan sosial bagi masyarakat desa. Dengan kolaborasi dan inovasi, inisiatif ini menjadi langkah nyata menuju masa depan energi Indonesia yang lebih mandiri, hijau, dan berkelanjutan.