Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan adanya penurunan ekspor batu bara Indonesia dalam beberapa waktu terakhir. Berdasarkan data Minerba One Data Indonesia (MODI) per 4 September 2025, realisasi ekspor tercatat sebesar 253,2 juta ton, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Salah satu penyebab utama adalah meningkatnya produksi batu bara di China dan India—dua negara yang selama ini menjadi pasar utama bagi batu bara Indonesia.
Selain faktor eksternal tersebut, tren penurunan juga dipengaruhi oleh kebijakan lingkungan yang lebih ketat di negara tujuan, fluktuasi harga komoditas global, serta pergeseran ke energi terbarukan yang mulai mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Di tengah kondisi ini, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) tetap menunjukkan sikap optimis. Perusahaan menyiapkan beberapa strategi untuk menjaga kinerja, di antaranya diversifikasi pasar ekspor ke negara-negara yang masih memiliki permintaan tinggi serta peningkatan efisiensi operasional melalui penekanan biaya produksi.
Direktur Utama Bumi Resources, Saptari Hoedaja, menegaskan bahwa perusahaan tetap melihat peluang di pasar global. “Kami melihat adanya ruang di pasar yang belum tergarap dan terus berkomitmen meningkatkan kinerja operasional,” ujarnya.
Selain itu, perusahaan juga berfokus pada peningkatan kualitas produk agar sesuai dengan standar internasional serta mendorong investasi di bidang penelitian dan pengembangan guna menghadirkan solusi inovatif yang mendukung efisiensi sekaligus keberlanjutan lingkungan.
Pemerintah Indonesia turut mendukung sektor batu bara melalui kebijakan yang mendorong ekspor serta insentif bagi perusahaan yang berinvestasi pada teknologi ramah lingkungan. Dukungan ini diharapkan dapat membantu industri bertahan dan beradaptasi di tengah dinamika pasar global.
Meski ekspor batu bara Indonesia menurun, Bumi Resources tetap optimis menatap masa depan. Dengan strategi diversifikasi pasar, efisiensi operasional, serta inovasi berkelanjutan, perusahaan meyakini industri batu bara nasional masih memiliki peluang tumbuh. Kombinasi antara dukungan pemerintah dan adaptasi terhadap kondisi global akan menjadi kunci keberlangsungan sektor ini di tahun-tahun mendatang.