Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4 berhasil membukukan capaian bersejarah dengan produksi minyak mencapai 30.000 barrel oil per day (BOPD). Angka ini menjadi yang tertinggi sejak Subholding Upstream Pertamina dibentuk pada 2021, sekaligus menegaskan bahwa lapangan minyak mature masih memiliki potensi besar bila dikelola dengan strategi dan inovasi tepat.
General Manager PHR Zona 4, Djujuwanto, mengungkapkan bahwa peningkatan produksi ini merupakan hasil konsistensi kerja tim sejak 2023. PHR menerapkan strategi penambahan jumlah sumur pemboran dan optimalisasi interpretasi subsurface untuk menemukan lapisan produktif yang sebelumnya belum terpetakan. Langkah ini terbukti mampu mendorong peningkatan signifikan dalam produksi minyak.
Kunci keberhasilan ini terletak pada penerapan teknologi dan pendekatan baru dalam pengelolaan lapangan tua. Dengan metode inovatif, lapangan yang sebelumnya dianggap terbatas kini mampu memberikan kontribusi besar terhadap produksi nasional.
Capaian produksi 30.000 BOPD ini tidak hanya penting bagi PHR, tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap ketahanan energi nasional. Hasil ini memperlihatkan bahwa lapangan mature masih bisa dioptimalkan untuk mendukung kebutuhan energi Indonesia di tengah tantangan global.
Keberhasilan PHR Zona 4 memecahkan rekor produksi menjadi bukti nyata bahwa inovasi, strategi pemboran agresif, dan interpretasi subsurface yang tepat mampu membuka potensi baru di lapangan minyak tua. Pencapaian ini diharapkan bisa menjadi model pengelolaan lapangan mature lainnya di Indonesia untuk memperkuat ketahanan energi jangka panjang.