Harga minyak dunia tetap stabil setelah mengalami reli tiga hari berturut-turut, seiring investor menimbang pernyataan terbaru Presiden AS Donald Trump terkait Rusia dan potensi sanksi atas perang di Ukraina.
Dalam unggahan di media sosial pada Rabu (10/9), Trump menyoroti dugaan pelanggaran Rusia ke wilayah udara Polandia. Pernyataan ini sempat memicu lonjakan singkat harga minyak berjangka karena para investor menutup posisi jual mereka. Pada Kamis (11/9), harga minyak Brent bertahan di atas US$67 per barel setelah sesi sebelumnya naik 1,7%, sementara West Texas Intermediate (WTI) berada di kisaran US$64 per barel.
Trump sebelumnya menyampaikan kepada pejabat Uni Eropa kesediaannya untuk memberlakukan tarif tambahan terhadap India dan China dua pembeli minyak Rusia terbesar sebagai tekanan agar Moskow bersedia bernegosiasi dengan Ukraina. Namun, langkah ini baru akan dilakukan jika negara-negara Eropa mengikuti kebijakan serupa, dan sejauh ini kebijakan dagang Trump baru menarget India.
Kondisi ini menunjukkan bahwa stabilitas harga minyak saat ini sangat dipengaruhi oleh perkembangan geopolitik dan pernyataan pemimpin dunia, dengan investor tetap berhati-hati menanti langkah-langkah lebih lanjut dari AS dan sekutunya.