Pertamina merilis peta jalan (roadmap) jangka panjang untuk periode 2025–2029 guna memperkuat peran strategisnya dalam penyediaan energi nasional. Program ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan kemandirian energi dan ketahanan nasional.
Strategi Pertumbuhan Ganda
Pertamina menetapkan strategi pertumbuhan ganda (dual growth strategy), yaitu memaksimalkan bisnis yang sudah ada sekaligus mengembangkan usaha di sektor rendah karbon. Optimalisasi operasi juga dilakukan agar setiap lini bisnis lebih efisien dan memberikan nilai tambah berkelanjutan.
Target Produksi Minyak dan Gas
Dalam roadmap, Pertamina menargetkan peningkatan produksi minyak dari sekitar 560 ribu barrel per hari (BOPD) menjadi 914 ribu BOPD pada 2029. Untuk gas alam, produksi akan ditingkatkan dari 2.713 MMSCFD menjadi 3.470 MMSCFD pada periode yang sama.
Peningkatan Kapasitas Kilang dan BBM
Intake kilang Pertamina saat ini sebesar 315 juta barel per tahun ditargetkan naik menjadi 382 juta barel pada 2029. Hal ini mendukung peningkatan penjualan BBM domestik, yang akan naik dari 72 juta kiloliter (KL) menjadi 90 juta KL dalam empat tahun ke depan.
Pengembangan Gas Rumah Tangga
Selain BBM, Pertamina juga menargetkan perluasan jaringan gas rumah tangga. Jumlah sambungan rumah tangga (SRT) diproyeksikan tumbuh dari 67 ribu menjadi 414 ribu sambungan pada 2029, sebagai bagian dari upaya menyediakan energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan.
Tantangan dan Dukungan Stakeholder
Pertamina mengakui bahwa pencapaian target ini tidak terlepas dari tantangan global, seperti fluktuasi harga minyak dan ketidakpastian geopolitik. Namun dengan dukungan pemerintah dan para pemangku kepentingan, Pertamina optimistis roadmap ini dapat terlaksana untuk mewujudkan swasembada energi nasional.
Kesimpulan
Peta jalan 2025–2029 menunjukkan langkah serius Pertamina dalam meningkatkan produksi energi, memperkuat kapasitas kilang, memperluas distribusi BBM, dan menghadirkan alternatif energi bersih. Dengan strategi ini, Pertamina berharap dapat menjawab kebutuhan energi masyarakat sekaligus mendukung ketahanan energi jangka panjang Indonesia.
