Seorang pria berusia 42 tahun kini menghadapi tuduhan pencurian dan dijadwalkan untuk hadir di pengadilan pada tanggal yang akan ditentukan kemudian. Insiden ini merupakan hasil dari penyelidikan mendalam terkait pencurian tembaga yang menargetkan jaringan listrik di Christchurch.
Pada bulan Juni, pihak kepolisian mengeluarkan permohonan informasi terkait pencurian tembaga di Christchurch, di mana para pencuri dengan berani menargetkan jalur listrik. Rekaman CCTV dan audio yang dirilis oleh polisi menunjukkan salah satu tersangka pencuri menggunakan penggiling sudut bertenaga baterai yang dipasang pada tiang bambu panjang.
Video tersebut memperingatkan, “Inilah yang mungkin Anda dengar jika seseorang memotong jalur listrik di dekat Anda.” Polisi melaporkan bahwa lebih dari 20 rumah mengalami pemadaman listrik selama dua malam berturut-turut akibat gangguan pada jalur listrik, dengan para pencuri menyerang area yang dekat dengan sekolah, prasekolah, fasilitas rekreasi, dan jalan perumahan.
Senior Sersan Roy Appley menyatakan pada saat itu bahwa beruntung tidak ada yang terluka, namun polisi tetap khawatir akan risiko cedera serius dan kematian. “Mengganggu jalur listrik menempatkan diri Anda dan anggota masyarakat pada risiko tersengat listrik untuk imbalan yang kecil,” kata Appley.
Appley juga menambahkan, “Pemadaman listrik dapat memiliki efek yang menghancurkan, terutama bagi mereka yang berada dalam situasi hidup dengan bantuan, seperti mereka yang menggunakan alat bantu hidup atau mesin bantu pernapasan.”
Kasus ini menyoroti bahaya dan dampak serius dari pencurian tembaga yang menargetkan infrastruktur penting seperti jalur listrik. Dengan tersangka yang akan dihadapkan ke pengadilan, diharapkan tindakan hukum ini dapat memberikan efek jera dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan risiko yang terlibat dalam tindakan kriminal semacam ini. Polisi terus mengimbau masyarakat untuk melaporkan aktivitas mencurigakan guna mencegah insiden serupa di masa depan.